China Sukses Gali Lubang Sedalam 10 Kilometer di Wilayah Uighur

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 07 Jun 2024 11:00 WIB
China Sukses Gali Lubang Sedalam 10 Kilometer di Wilayah Uygur. Foto: Xinhua
Jakarta -

Pada pertengahan tahun 2023, China National Petroleum sebagai perusahaan tambang pemerintah China, mulai menggali lubang yang sangat dalam. Baru-baru ini, penggalian itu berhasil menembus kedalaman 10 kilometer atau 10.000 meter, tepatnya pada Maret silam.

Pengeboran lubang super dalam itu dilakukan di wilayah Xinjiang Uygur Autonomous Region, tepatnya di Cekungan Tarim di gurun Taklimakan. Dinamakan sebagai Shenditake 1, nantinya lubang itu ditargetkan mencapai kedalaman 11,1 kilometer saat pengerjaan selesai.

Dikutip detikINET dari Xinhua, sejak dimulainya pengeboran pada 30 Mei 2023, lubang bor telah menembus 13 lapisan dan lebih dari 20 mata bor digunakan dalam proses tersebut. "Ini pertama kali China mengebor lubang bor vertikal sedalam lebih dari 10.000 meter," kata Wang Chunsheng, kepala ahli Ladang Minyak Tarim dari China National Petroleum Corporation, yang bertanggung jawab atas pengeboran tersebut.

Terletak di antara pegunungan Tianshan dan Kunlun, Cekungan Tarim adalah salah satu kawasan paling sulit dijelajahi karena lingkungan tanahnya yang keras dan kondisi bawah tanah yang rumit.

Wang mengatakan setelah mencapai kedalaman 10.000 meter, pengeboran akan menghadapi tantangan lebih berat seperti suhu di atas 200 derajat Celcius dan tekanan formasi melebihi 130 MPa. Kesulitan tersebut akan berlipat ganda seiring dengan pengeboran setiap meter yang lebih dalam.

Pengeboran lubang terdalam di China. Foto: Xinhua

Lubang vertikal terdalam di dunia saat ini memiliki kedalaman lebih dari 12.262 meter, yaitu Kola Superdeep Borehole di Rusia. Proyek pengeboran ilmiah era Uni Soviet itu membutuhkan waktu 20 tahun untuk menyelesaikannya

Jia Chengzao, akademisi di Akademi Ilmu Pengetahuan China, mengatakan Shenditake 1 telah menjadi sumur vertikal terdalam kedua di dunia dan terdalam di Asia. Menurutnya, itu merupakan tonggak penting dalam penelitian ilmiah Bumi dalam serta minyak dan gas ultra dalam.

Pengeboran Bumi semacam itu memungkinkan ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Bumi terbentuk di mana kerak Bumi bertindak seperti garis waktu geologis. Namun ada juga insentif komersial yang kuat, lantaran ada cadangan energi yang berpotensi menguntungkan terkubur jauh di bawah.

Xinhua menyebut upaya ini ditujukan untuk mengeksplorasi sumber daya yang terkubur dalam-dalam sambil mempromosikan kemajuan teknologi dan kemampuan peralatan teknik minyak dan gas China.



Simak Video "Video: Momen Bulan Purnama Mencapai Titik Terendah di Langit China"

(fyk/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork