Menggunduli Hutan Bikin Bumi Makin Panas Membara
Hide Ads

Menggunduli Hutan Bikin Bumi Makin Panas Membara

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 07 Jun 2024 09:45 WIB
Deforestasi, hutan gundul.
Menggunduli Hutan Bikin Bumi Makin Panas Membara. Foto: Renaldo Matamoro/Unsplash
Jakarta -

Menebang dan membakar pohon diyakini berdampak parah berkontribusi pada pemanasan global dibandingkan polusi yang dihasilkan seluruh mobil dan truk di dunia.

Menurut World Carfree Network (WCN), secara umum, penggundulan hutan di hutan hujan tropis menambah lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer dibandingkan total jumlah mobil dan truk yang beredar di jalan raya di seluruh dunia.

Transportasi adalah salah satu kontributor utama emisi karbon. Diperkirakan transportasi menyumbang sekitar 14% dari total emisi gas rumah kaca global. Sementara sebagian besar analis memperkirakan deforestasi saat ini menyumbang 20% emisi karbon global setiap tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan mengapa deforestasi sangat buruk bagi iklim Bumi adalah ketika pohon ditebang, maka karbon yang mereka simpan akan dilepaskan ke atmosfer, yang kemudian akan bercampur dengan gas rumah kaca dari sumber lain dan berkontribusi terhadap pemanasan global.

Laju penggundulan hutan yang mengkhawatirkan ini berdampak buruk pada keanekaragaman hayati, erosi tanah, dan kelangkaan air. Karenanya, manusia harus melakukan upaya yang sama untuk mencegah penggundulan hutan seperti halnya meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi penggunaan mobil.

ADVERTISEMENT

Para pemimpin dari 145 negara sepakat pada konferensi iklim COP26 pada tahun 2021 untuk mencapai nol deforestasi pada tahun 2030. Namun berdasarkan analisis World Resources Institute (WRI) tahun ini, tampaknya Bumi masih sangat jauh dari target mencapai tujuan tersebut.

"Laporan ini dengan tepat menantang kita untuk menyeimbangkan keputusasaan dan harapan pada saat yang sama," kata Bezos Earth Fund President, Dr. Andrew Steer dalam sebuah pernyataan.

"Tingkat deforestasi global yang sangat mengkhawatirkan mengingatkan kita betapa buruknya upaya kita dalam menyelesaikan krisis iklim dan alam," jelasnya.

Untuk analisis tahunannya, WRI menggunakan data kehilangan tutupan pohon tahunan dari Global Land Analysis and Discovery Lab di University of Maryland. Data tersebut melacak hilangnya tutupan pohon di seluruh Bumi kecuali Antartika dan kepulauan Arktik.

Memburuknya pemanasan global bukanlah satu-satunya dampak negatif dari penggundulan hutan tropis. Pembabatan hutan juga menghapus keanekaragaman hayati, mengingat lebih dari separuh spesies tumbuhan dan hewan dunia hidup di hutan hujan tropis.




(rns/afr)