Ular Berbisa Masuk ke Child Care, Pria Tewas Dipatuk Berkali-kali
Hide Ads

Ular Berbisa Masuk ke Child Care, Pria Tewas Dipatuk Berkali-kali

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 26 Mar 2024 03:15 WIB
Ular Cokelat Timur
Tragis, Bapak Dua Anak Tewas Digigit Ular Berbisa Berkali-kali (Foto: Wikipedia)
Townsville -

Seorang pria Australia meninggal setelah digigit ular yang sangat berbisa. Ia mencoba mengeluarkan ular tersebut dari pusat penitipan anak untuk menjaga keselamatan anak-anak di sana.

Paramedis di negara bagian Queensland dipanggil untuk menyelamatkan pria bernama Jerromy Brookes itu. Akan tetapi mereka menemukan pria tersebut sudah dalam kondisi kritis dan kemudian kehilangan nyawanya.

Ia diyakini digigit ular coklat, salah satu spesies paling mematikan di dunia. Seperti dikutip detikINET dari ABC, Selasa (25/3/2024) Jerromy sempat diangkut ke rumah sakit Townsville dan kemudian meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brookes, yang sebenarnya tidak memiliki izin untuk menangani atau mengeluarkan ular, nekat berusaha mengeluarkan ular tersebut dari pusat penitipan anak tempat istri dan kedua putrinya bekerja di bidang pendidikan anak usia dini.

"Dia telah melakukan yang terbaik untuk membuat anak-anak itu aman," kata perwakilan keluarganya. Gigitan ular coklat yang berkali-kali ke tubuhnya membuatnya tidak dapat diselamatkan.

ADVERTISEMENT

Australia memang sarangnya ular berbisa. Ular coklat timur sendiri termasuk hewan yang paling berbahaya di sana, di mana per tahunnya tercatat sekitar 200 orang Australia harus dirawat di rumah sakit akibat gigitannya.

Ular ini habitatnya di Australia timur dan sebagian di area pusat dan barat negara itu. Menurut Australian Geographic, ular jenis itu agresif, mampu bergerak cepat dan temperamennya buruk.

Spesies itu punya bisa yang sangat beracun dan kadang menyusup ke rumah-rumah penduduk dan bersembunyi. Dari total 3.000 kasus orang digigit ular per tahun di Australia, 41% di antaranya disebabkan oleh ular coklat timur ini.




(fyk/fay)