Elon Musk Implan Chip di Otak Manusia, Klaim Bisa Lakukan Hal Ini
Hide Ads

Elon Musk Implan Chip di Otak Manusia, Klaim Bisa Lakukan Hal Ini

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 22 Feb 2024 06:15 WIB
Neuralink
Manusia pertama yang menerima implan chip di otak oleh Neuralink dilaporkan mampu melakukan suatu tugas. Ini disampaikan Elon Musk sendiri. Foto: The Independent
Jakarta -

Manusia pertama yang menerima implan chip di otak oleh Neuralink dilaporkan mampu melakukan suatu tugas. Ini disampaikan Elon Musk sendiri selaku pendiri perusahaan neuroteknologi tersebut.

Menurut Reuters, Elon Musk memberikan informasi terkini tentang kemajuan subjek uji coba pada 19 Februari melalui Spaces. Spaces adalah layanan yang memfasilitasi percakapan audio melalui platform media sosial X (sebelumnya Twitter), yang dibeli oleh Musk pada tahun 2022.

"Kemajuannya bagus, dan pasien tampaknya telah pulih sepenuhnya, dengan efek saraf yang kami sadari. Pasien dapat menggerakkan mouse di sekitar layar hanya dengan berpikir," aku Musk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Update ini disampaikan kurang dari sebulan setelah diumumkan bahwa telah ada manusia pertama yang menerima implan Neuralink.

ADVERTISEMENT


Melansir IFL Science, Neuralink bertujuan untuk menguji coba antarmuka otak-komputer nirkabel (BCI) yang dapat ditanamkan sehingga memungkinkan pengguna dengan kelumpuhan mengendalikan perangkat hanya dengan pikiran mereka.

BCI sendiri bukanlah ide baru. Tapi, meskipun pendekatan BCI lainnya memang ada, Neuralink menonjol karena menjadi model nirkabel pertama yang merekam input dari neuron individual. Hal ini disetujui oleh banyak ahli untuk mencapai fungsi yang lebih canggih. Dengan menghilangkan kebutuhan akan kabel implan ke komputer eksternal, ini akan menghilangkan potensi infeksi dan memungkinkan pengguna melakukan aktivitas sehari-hari tanpa harus terhubung ke perangkat.

Jika uji coba ini terbukti berhasil, ini berpotensi merevolusi kehidupan pasien penderita kelumpuhan dan membantu mereka berkomunikasi dengan lebih mudah. Dengan begitu, mereka juga bisa mencapai kemandirian yang lebih besar.

Namun, tidak dapat disangkal fakta bahwa penelitian Neuralink diselimuti oleh skeptisisme dan kontroversi. Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) mengajukan gugatan terhadap perusahaan tersebut. PCMR menyatakan bahwa foto-foto yang disimpan di University of California Davis mengungkapkan bahwa adanya percobaan hewan dengan implan otak yang menyebabkan penderitaan.




(ask/ask)
Berita Terkait