Apa Itu Nikel yang Jadi Bahasan Panas di Debat Cawapres
Hide Ads

Apa Itu Nikel yang Jadi Bahasan Panas di Debat Cawapres

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 22 Jan 2024 13:12 WIB
Nikel
Penampakan nikel. Foto: Wikipedia
Jakarta -

Nikel menjadi salah satu bahasan panas di debat cawapres semalam. Jadi, apa itu nikel? Nikel adalah logam keras warna putih keperakan dengan kekuatan, keuletan, dan ketahanan terhadap panas dan korosi sehingga sangat berguna untuk pengembangan bermacam bahan, mulai kabel, koin, baterai, hingga peralatan militer.

Logam ini berada di urutan ke-28 dalam tabel periodik unsur, di antara unsur kobalt dan tembaga. Nikel merupakan konduktor listrik dan panas yang cukup baik dan merupakan salah satu dari hanya empat unsur (kobalt, besi, nikel, dan gadolinium) yang bersifat feromagnetik (mudah termagnetisasi) pada suhu kamar.

Penemuan nikel

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 1600-an, penambang Jerman yang mencari tembaga menemukan bijih nikel yang sebelumnya tidak diketahui. Percaya bahwa mereka telah menemukan bijih tembaga lain, para penambang berusaha mengekstraksinya, tapi gagal. Penambang yang frustrasi menyalahkan Nikel, iblis nakal mitologi Jerman, karena mempermainkan mereka dan mulai menyebut bijih itu kupfernickel, iblis tembaga.

Sekitar seabad kemudian, tahun 1751, alkemis Swedia Baron Axel Fredrik Cronstedt coba memanaskan kupfernickel dengan arang dan menemukan berbagai sifatnya dengan jelas mengungkap itu bukan tembaga. Cronstedt dianggap orang pertama yang mengekstraksi nikel dan mengisolasinya sebagai unsur baru. Dia menghilangkan nama kupfer dan menamainya nikel.

ADVERTISEMENT

Nikel adalah unsur paling melimpah kelima di Bumi. Konsentrasinya 100 kali lebih banyak di bawah kerak Bumi dibandingkan di dalam Bumi. Faktanya, nikel diyakini sebagai unsur paling melimpah kedua di inti Bumi, dan besi menjadi unsur nomor satu.

Penambangan nikel

Tahun 1848, Norwegia jadi tempat peleburan nikel skala besar pertama. Tahun 1883, deposit nikel berjumlah besar ditemukan di Sudbury Basin, Kanada, yang merupakan tempat di mana sekitar 30% nikel dunia ditambang saat ini. Deposit nikel dalam jumlah besar ini diyakini disebabkan tumbukan meteor purba. Semakin banyak nikel ditemukan di Rusia dan Afrika Selatan pada awal tahun 1900-an.

Menurut US Geology Survey, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dengan perkiraan 21 juta ton, mencakup sekitar 22% cadangan global. Selain itu, populasi negara yang relatif muda, sekitar setengah dari 276 juta penduduk berusia di bawah 30 tahun, menyediakan tenaga kerja murah dan membuat pemerintah bersemangat menciptakan lapangan kerja di sektor nikel..

Hanya sedikit barang yang terbuat dari nikel murni. Nikel cenderung memainkan peran yang mendukung dan menstabilkan bahan-bahan industri, biasanya dikombinasi logam lain untuk menghasilkan produk lebih kuat, berkilau, dan tahan lama.

Karena bisa menahan suhu sangat tinggi, nikel adalah logam pilihan untuk membuat superalloy, kombinasi logam yang dikenal memiliki kekuatan tinggi serta tahan panas, korosi, dan oksidasi. Sekitar 65% nikel digunakan untuk memproduksi baja tahan karat dan 20% lainnya digunakan membuat keperluan militer, ruang angkasa, dan lainnya. Sekitar 9% digunakan dalam pelapisan dan 6% digunakan untuk jenis aplikasi lain, seperti koin, baterai, dan elektronik.

Bahaya nikel

Dikutip detikINET dari Live Science, Senin (22/1/2024) nikel adalah elemen penting untuk kehidupan tanaman yang sehat, dan jumlah yang sedikit secara alami ditemukan di sebagian besar sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak pada coklat dan anggur.

Seperti kebanyakan logam, nikel berbahaya jika terlalu banyak yang masuk ke tubuh. Ketika nikel dalam jumlah besar terakumulasi di tanah, udara, atau persediaan makanan dan air, ada risiko racun. Orang yang bekerja di penyulingan nikel atau pengelasan mempunyai risiko terbesar kena masalah kesehatan. Pekerja yang menghirup sisa-sisa debu nikel naik risikonya kena kanker paru-paru, fibrosis, dan penyakit lain.




(fyk/fay)