Fenomena Sains 2023: Bayi Mata Satu hingga Matahari Buatan

Setiap hari, berbagai peristiwa mewarnai dunia, termasuk fenomena sains. Sepanjang 2023, beberapa fenomena di dunia sains berikut ini menjadi perhatian publik.

Berikut adalah berbagai fenomena sains yang masuk dalam kaleidoskop sains 2023, dirangkum detikINET dari berbagai sumber, mulai dari bayi mata satu di Yaman hingga Matahari buatan terbesar di dunia resmi menyala di Jepang.

detikers bisa klik dari setiap judul tersebut jika ingin tahu lebih detail masing-masing berita.

1. Bayi Bermata Satu Lahir di Yaman

Seorang bayi bermata satu lahir di Yaman. Kehadirannya di dunia hanya tujuh jam, tapi banyak perhatian yang tertuju padanya hingga sekarang.

Kondisi bayi yang terlahir dengan mata satu dalam dunia medis dikenal dengan sebutan cyclopia. Ini adalah kondisi cacat yang dianggap sebagai salah satu yang paling langka di dunia.

2. Heboh Yanuka Rav di Israel Mirip Dajjal

Yanuka Rav Sholmo Yehuda sempat bikin geger dan viral karena dipercaya sebagai juru selamat Yahudi. Beberapa pemuka di Israel pun sudah banyak yang setuju dengan hal itu karena setidaknya lima ciri yang dianggap cocok.

Hal itu membuat netizen heboh. Ada yang mengaitkan ciri-ciri Yanuka mirip dengan Dajjal kecil. Sejumlah netizen pun memberikan pendapat mereka dari komentar hingga video konten di TikTok dan media sosial lainnya.

3. Viral Foto Kawin Silang Kucing dan Ular

Foto 'amazon snake cat' beredar dan viral di media sosial. Disebutkan dalam narasi di media sosial bahwa ini adalah hewan hasil perkawinan silang antara kucing dan ular.

Nyatanya, foto tersebut hoax belaka. Ahli zoologi pun mengomentari kepalsuan foto tersebut. Disebutkan bahwa warna dan juga pola pada hewan tersebut mirip dengan ular Boiga dendrophila alias ular kucing cincin emas.

4. Surat Albert Einstein Terbukti Setelah 70 Tahun

Albert Einstein menulis surat tentang perlunya penelitian terhadap migrasi burung yang dia anggap menyimpan hal istimewa. Isi surat ini terbukti benar 70 tahun kemudian.

Kini, para ilmuwan dan bukti yang mendukung menunjukkan bahwa burung bisa merasakan kekuatan magnet Bumi menggunakan fotoreseptor di mata mereka. Fotoreseptor itu sensitif terhadap perubahan medan magnet. Inilah yang membuat burung bisa bermigrasi ribuan kilometer tanpa tersesat.

5. Jepang Simpan 50 Ribu Ton Air Murni di Bawah Gunung

Jauh di bawah Gunung Ikeno di Jepang, terdapat struktur luar biasa, mengandung puluhan ribu ton air murni. Buat apa? Ternyata struktur ini adalah untuk penelitian ilmiah terkait neutrinos.

Pencarian partikel subatomik, terkhusus neutrinos, adalah sukar lantaran mereka dapat menembus benda tanpa ada yang menghalanginya. Namun, mempelajarinya lebih lanjut sangat penting karena partikel-partikel ini membantu memahami misteri alam semesta.

Selanjutnya: Buaya Terbesar di Dunia hingga Matahari Buatan Menyala di Jepang

6. Penampakan Buaya Terbesar Dunia Berusia 120 Tahun

Buaya ini disebut-sebut sebagai buaya terbesar dunia di penangkaran. Bernama Cassius, dia baru saja merayakan ulang tahun yang ke-120 walau usia ini hanya hasil perkiraan ilmuwan, tidak bisa dipastikan.

Cassius adalah buaya air asin berukuran masif dengan panjang mencapai sekitar 5,48 meter. Dia hidup di Marineland Crocodile Park di Great Barrier Reef, Australia. Cassius ditangkap di Sungai Finniss, Darwin, pada tahun 1984.

7. Percakapan Albert Einstein dan Oppenheimer yang Melegenda

Julius Robert Oppenheimer adalah Bapak Bom Atom yang terkenal. Meski berhasil menciptakan bom atom, ternyata nasib Oppenheimer tidak baik-baik saja. Oppenheimer justru harus menjalani sidang, yang mencabut akses keamanannya pada akhirnya. Itu membuat Oppenheimer tak bisa mengakses misi pemerintah.

Hal ini pun mendorong Albert Einstein bersuara dan memberikan dukungan kepada rekannya tersebut. Penulis Kai Bird, yang ikut menulis American Prometheus (buku biografi dari mana film 'Oppenheimer' diadaptasi) mencatat percakapan antara keduanya pada tahun 1954, tak lama sebelum sidang pengadilan Oppenheimer.

8. Ikan Lele Raksasa Seberat Sapi Kurban

Seorang pemancing di Thailand tak menyangka ada mahkluk besar yang memakan umpannya. Setelah berusaha keras akhirnya ikan tersebut berhasil ditarik ke permukaan.

Ketika diangkat, seketika semua orang geleng-geleng karena tak percaya. Ia mendapatkan ikan lele raksasa. Saat diukur, panjangnya hampir dua meter. Sementara beratnya mencapai 299 kilogram, setara sapi kurban.

9. Tembok Besar China Dijebol

Tembok Besar China mengalami kerusakan lumayan parah akibat pekerja konstruksi yang mencari-cari jalan pintas. Ditemukan celah besar yang terbuka di daerah dekat Youyu di pusat Provinsi Shanxi, dua orang pun diamankan karenanya.

Polisi berhasil menemukan tersangka dengan mengikuti jejak dari tembok yang rusak menuju ke wilayah tetangga Horinger County. Pelaku perusakan situs bersejarah dunia itu diketahui seorang laki-laki dan perempuan berusia 38 tahun serta 55 tahun.

10. Benua Misterius Argoland Ditemukan

Ahli ekologi percaya bahwa sekitar 155 juta tahun yang lalu, ada sebidang tanah sepanjang 5.000 kilometer bernama Argoland, terpisah dari Australia Barat. Nasib benua ini tidak diketahui, hingga ia ditemukan lagi sekarang.

Struktur dasar laut di Dataran Argo Abyssal, cekungan laut dalam yang ditinggalkan oleh pecahnya Argoland, menunjukkan bahwa benua tersebut bergeser ke barat laut, kemungkinan besar berakhir di suatu tempat di wilayah yang sekarang disebut Asia Tenggara.

11. Populasi Babi Hutan Super Tak Terkendali

Ledakan populasi 'babi super' terjadi di Kanada dan sulit diberantas. Bahkan ada potensi hewan yang dikategorikan hama ini akan menyebar ke negara bagian Amerika Serikat seperti Minnesota, North Dakota, dan Montana.

Di Kanada, babi hutan yang berkeliaran di Alberta, Saskatchewan, dan Manitoba menimbulkan ancaman. Mereka seringkali adalah persilangan yang menggabungkan keterampilan bertahan hidup babi hutan liar Eurasia dengan ukuran dan kesuburan babi domestik yang tinggi. Maka hewan itu dijuluki 'babi super' dan penyebarannya tak terkendali.

12. Matahari Buatan Terbesar di Dunia Resmi Menyala

Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi, JT-60SA, diresmikan di Jepang pada hari Jumat (1/12). Teknologi yang kerap disebut Matahari buatan ini diharapkan bisa menjadi jawaban atas kebutuhan energi masa depan umat manusia.

Tujuan dari tokamak JT-60SA adalah untuk menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman, berskala besar, dan bebas karbon, dengan lebih banyak energi yang dihasilkan daripada yang digunakan untuk memproduksinya.