Ada Dugaan Manusia Hobbit Masih Hidup di Indonesia, Ini Kata Ilmuwan
Hide Ads

Ada Dugaan Manusia Hobbit Masih Hidup di Indonesia, Ini Kata Ilmuwan

Tim - detikInet
Minggu, 03 Des 2023 07:23 WIB
Liang Bua, Flores, NTT, gua tempat ditemukannya jejak kehidupan Homo floresiensis.
Manusia Flores atau Homo floresiensis diperkirakan sudah punah, namun ada pakar yang percaya keturunannya masih ada di Indonesia. Foto: Rosino/Wikimedia Commons
Jakarta -

Manusia Flores atau Homo floresiensis diperkirakan sudah punah, namun ada ilmiwan yang percaya keturunannya masih ada di Indonesia. Tapi benarkah manusia Hobbit masih ditemukan di hutan dalam Indonesia?

Jadi begini, spesimen pertama ditemukan di Flores pada September 2003 oleh arkeolog gabungan Indonesia-Australia. Mereka hendak mencari bukti migrasi manusia modern dari Asia ke Australia, tapi malah menemukan kerangka tubuh kecil hampir lengkap, LB1, di Gua Liang Bua. Penggalian selanjutnya di antara 2003-2004 pun menemukan tujuh kerangka baru. Di 2004, spesies terpisah kembali ditemukan dan diperkirakan berusia sekitar 74.000 tahun.

Lebih lanjut, pakar antropologi dari Universitas Alberta, Gregory Forth, yang beberapa lama tinggal di Flores, menulis sebuah buku Between Ape and Human: An Anthropologist on the Trail of a Hidden Hominoid. Berdasarkan wawancaranya dengan orang lokal yang kadang berjumpa dengan makhluk kecil menyerupai manusia kera, ia mengemukakan teori Homo Floresiensis mungkin masih eksis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan saya menulis buku ini adalah untuk menemukan penjelasan terbaik, yaitu yang paling rasional dan didukung secara empiris, dari kisah tentang makhluk-makhluk itu," tulis Forth seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (3/12/2023).

"Ini termasuk laporan penampakan oleh lebih dari 30 saksi mata, yang semuanya saya ajak bicara langsung. Dan saya menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk menjelaskan apa yang mereka katakan kepada saya adalah bahwa hominin non-sapiens telah bertahan di Flores hingga saat ini atau baru-baru ini," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Mengutip Popular Mechanic, peneliti memperkirakan spesies manusia mencapai Flores sekitar satu juta tahun lalu. Selama beberapa ribu tahun, mereka mengembangkan kekerdilan atau dwarfisme, sampai akhirnya punah sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Manusia Hobbit dilaporkan hanya memiliki tinggi 106 cm. Volume otaknya sekitar 380 cc. Tinggi badan yang mungil itu dipercaya karena sebuah penyakit, sebagaimana diungkapkan oleh Teuku Jacob dari Universitas Gadjah Mada.

Merangkum CNBC Indonesia, Jacob menjelaskan Hobbit masih termasuk dalam spesies manusia modern dari Homo sapiens. Tapi mereka memiliki penyakit yang juga dialami masyarakat Flores.

"Spesies baru manusia dari Flores itu sebenarnya manusia modern yang termasuk dalam spesies Homo sapiens dari ras Australomelanesid. Hanya saja menurutnya, fosil manusia Flores tampak istimewa karena menderita penyakit microchepali yang banyak diderita oleh masyarakat Flores," ucap Teuku Jacob.

Sementara itu, arkeolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Pindi Setiawan membantah temuan yang menyebut manusia purba masih hidup di Flores. Menurut Pindi, dari kelas Homo, yang masih hidup sampai sekarang hanya Homo sapiens atau manusia yang kini hidup di Flores.

"Setahu saya sekarang ya Homo sapiens saja, dari kelas Homo yang masih hidup. Homo sapiens itu ya DNA manusia Adam. Sama aja sih, hanya ada variasi warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, bisa juga cebol, jangkung, berjari 6. Itu variasinya," kata Pindi seperti dikutip dari CNN Indonesia.com.




(ask/ask)