Seram, Penampakan Jalanan Terbelah Keluar Asap di Islandia

Khalisa Fitri - detikInet
Jumat, 17 Nov 2023 20:15 WIB
Foto: Wion
Islandia -

Rentetan gempa Bumi yang menghancurkan menimpa Islandia baru-baru ini. Kini, negara nordik tersebut juga mengantisipasi datangnya erupsi vulkanik.

Gempa bumi berkekuatan 4,7 magnitudo yang terjadi di Kota Grindavik, Islandia, menciptakan retakan raksasa yang memanjang di wilayah tersebut. Gempa ini terjadi pada Sabtu (11/11/2023). Seiring dengan itu, pemerintah setempat sigap dalam melakukan evakuasi bagi 4.000 penduduk di sana. Mereka juga diperbolehkan membawa harta pribadi ke tempat evakuasi.

Video yang tersebar di jagat maya memperlihatkan penampakan retakan besar yang memanjang hingga belasan atau bahkan puluhan meter jauhnya dan juga ada kepulan asap dari dalam Bumi. Bukan hanya itu, yang menjadi kekhawatiran selanjutnya adalah potensi bahwa erupsi vulkanik dapat terjadi.

Sebuah lubang juga ditemukan dari hasil retakan tersebut. Seorang ahli vulkanis Thorvaldur Þórðarson mengatakan bahwa lubang yang sedalam satu meter itu mengindikasikan bahwa kanal magma, yang terbentuk di bawah kota, sangatlah dekat dengan permukaan Bumi. Dengan kata lain, erupsi akan bisa terjadi.

"Ini mengindikasikan bahwa (magma) ini kemudian akan erupsi dan dengan begitu, sayangnya, mengindikasikan bahwa erupsi tersebut akan muncul di dalam batas kota Grindavik," ujar Thorvaldur seperti dikutip detikINET dari Wion, Jumat (17/11/2023).

Pada Jumat, sehari sebelum gempa di Grindavik, pemerintah telah menyatakan keadaan darurat sebagai respon atas gempa hebat yang terjadi di Semenanjung Reykjanes di barat daya Islandia.

Empat hari setelahnya, Institut Meteorologi Islandia mengatakan bahwa aktivitas seismik yang sudah mereda tidak menurunkan kemungkinan besar terjadinya erupsi. Ada 800 gempa terekam yang terjadi di antara tengah malam tanggal 14 November dan di siang harinya.

"Aktivitas seismik yang lebih sedikit biasanya terjadi sebelum letusan, karena anda berada sangat dekat dengan permukaan sehingga Anda tidak dapat membangun banyak ketegangan untuk memicu gempa bumi besar," ujar Rikke Pedersen, kepala Pusat Vulkanologi Nordik di Reykjavik.

"Hal ini tidak boleh dianggap sebagai tanda bahwa wabah tidak akan terjadi," tambahnya.

*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Video: Gempa M 6,3 Guncang Seluma Bengkulu"

(fyk/fyk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork