Titanoboa 14 Meter Adalah Ular Terbesar yang Pernah Merayap Bumi

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 26 Okt 2023 07:15 WIB
Titanoboa 13 Meter Adalah Ular Terbesar yang Pernah Merayap Bumi. Foto: NewsWeek
Jakarta -

Meski dinosaurus sering dibahas terutama karena ukurannya yang raksasa, ada reptil besar lain yang patut disebut yakni Titanoboa.

Titanoboa adalah ular terbesar yang pernah merayap di Bumi. Titanoboa cerrejonensis hidup pada zaman Paleosen sekitar 66-56 juta tahun yang lalu.

Ular raksasa ini mengisi ceruk yang ditinggalkan oleh kepunahan dinosaurus, menjadi predator puncak di hutan tropis Amerika Selatan tempat ia tinggal.

Di Kolombia utara, di wilayah yang dikenal sebagai Cerrejón, salah satu deposit fosil paling melimpah di dunia di dalam sebuah tambang, terungkap ada banyak tulang-tulang ular perkasa ini. Para peneliti membandingkan dua vertebrata yang paling terpelihara dengan spesies ular modern dan memperkirakan ukurannya.

Diperkirakan memiliki panjang sekitar 12,8 hingga 14,3 meter dan berat lebih dari satu ton, ular raksasa ini hidup di kawasan hutan lebat dan rawa. Titanoboa kemungkinan besar meneror semua hewan lain di sekitarnya pada saat itu.

"Cerrejón adalah yang terbaik, dan mungkin satu-satunya, jendela ekosistem tropis purba yang lengkap di mana pun di dunia," kata Carlos Jaramillo, ahli paleontologi di Smithsonian Tropical Research Institute dikutip dari Smithsonian Magazine.

Fosil-fosil ini mengungkapkan bahwa Titanoboa adalah anggota keluarga Boidae. Mereka mungkin merupakan spesies tidak berbisa dan tidak jauh berbeda dengan ular boa modern.

Namun, alih-alih menggunakan tubuh raksasanya untuk meremukkan mangsanya hingga mati atau membunuh mereka setelah lemas, Titanoboa akan menjadi predator penyergap, memakan mangsanya dengan rahangnya yang sangat besar.

Mangsanya kemungkinan besar adalah penyu raksasa atau spesies mirip buaya, karena fosilnya juga ditemukan di tambang.

Mengingat ukurannya yang begitu besar, para peneliti berpendapat bahwa daerah tropis memerlukan suhu rata-rata setidaknya 30-34°C untuk mendukung metabolisme makhluk raksasa ini.

Dengan cara ini, fosil-fosil ini tidak hanya menjelaskan Titanoboa itu sendiri, tetapi juga lingkungan di mana ia pernah menjadi raja pada masanya.



Simak Video "Hewan Ini Dihidupkan Lagi usai 'Tidur' 46.000 Tahun"

(rns/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork