24 September lalu, wahana Osiris-Rex kembali ke Bumi untuk mengirim sampel dari Asteroid Bennu. Sekarang, ilmuwan mengungkap apa saja penemuan mereka dari sampel tersebut.
Hal ini dilaporkan The New York Times, bahwa ilmuwan menemukan kandungan mineral tanah liat yang tergenang air, sulfur, magnetit, dan tentunya karbon pada sampel yang didapatkan. Lalu, apa sih manfaat penemuan dari empat material tersebut?
Mineral Tanah Liat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa dibilang, ini adalah penemuan terbesar untuk saat ini. Pasalnya, kandungan ini membantu ilmuwan mendapatkan gambaran bagaimana Bumi akhirnya memiliki air yang mendukung kehidupan makhluk di atasnya.
Menurut mereka, Asteroid Bennu pernah menabrak Bumi dan secara tidak langsung mengirim mineral tanah liat.
"Alasan mengapa Bumi bisa dihuni, kita punya lautan, danau, sungai, dan hujan, adalah karena mineral tanah liat seperti yang kita lihat dari Bennu, mendarat di Bumi empat miliar tahun lalu," ujar Dante Lauretta, profesor ilmu planet di Universitas Arizona yang berperan sebagai peneliti utama misi tersebut.
Sulfur
Fungsi sulfur tidak kalah penting dengan air. Dikutip dari detikcom, kandungan ini sering digunakan di industri obat, perkebunan, sampai industri kimia, salah satunya pembuatan bahan peledak.
Disebutkan juga bahwa sulfur merupakan elemen penting bagi banyak transformasi geologis bebatuan.
"Ini menentukan seberapa cepat sesuatu meleleh dan ini juga sangat penting bagi biologi," ujar Lauretta seperti dikutip detikINET dari The New York Times, Kamis (12/20/2023)
Magnetit
Mineral oksida besi dikenal memiliki daya kemagnetan paling kuat dari oksida lainnya. Material ini berperan penting sebagai katalis di reaksi-reaksi kimia organik, berguna dalam pembuatan baja, serta sebagai pigmen lukisan dan keramik.
Baca juga: NASA Bawa 'Oleh-oleh' Puing Asteorid ke Bumi |
Karbon
Walau tampaknya kita sudah kenyang dengan karbon, terutama karena dampak buruknya bagi kehidupan, sebenarnya ini adalah elemen kunci kehidupan di Bumi yang ditemukan sebanyak 4,7% pada sampel asteroid Bennu.
Dikutip dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), karbon membantu meregulasi suhu bumi, memungkinkan terjadinya kehidupan, sebagai kandungan kunci di dalam setiap makanan yang kita makan, serta sumber energi untuk mendorong perekonomian global kita.
Sampai saat ini, para ilmuwan belum yakin tentang seberapa banyak material yang mereka miliki. Namun setelah beberapa minggu, mereka berharap bisa menimbang seluruh material tersebut.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(fyk/fay)