Jerapah Lahir Tanpa Corak, Diklaim Satu-satunya di Dunia
Hide Ads

Jerapah Lahir Tanpa Corak, Diklaim Satu-satunya di Dunia

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 24 Agu 2023 10:15 WIB
Jerapah lahir tanpa corak dan dipercaya menjadi satu-satunya di dunia. Jerapah itu merupakan seekor betina.
Jerapah lahir tanpa corak dan dipercaya menjadi satu-satunya di dunia. Jerapah itu merupakan seekor betina. Foto: Brights Zoo
Jakarta -

Jerapah lahir tanpa corak dan dipercaya menjadi satu-satunya di dunia. Jerapah itu merupakan seekor betina yang lahir pada 31 Juli 2023 di Brights Zoo, Limestone, Tennessee.

Pakar di kebun binatang menyebut saat ini jerapah itu satu-satunya yang memiliki warna solid di dunia. Jerapah terakhir tanpa corak dilaporkan lahir di Tokyo pada 1972 dan bernama Toshiko.

Melansir IFL Science, kondisi jerapah tersebut cenderung baik. Dia bahkan sudah berhasil tumbuh setinggi 1,82 meter. Untuk namanya, Brights Zoo telah meluncurkan voting di Facebook untuk menentukannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Liputan internasional mengenai bayi jerapah yang tidak berpola telah menciptakan sorotan yang sangat dibutuhkan dalam konservasi jerapah. Populasi jerapah liar perlahan-lahan menuju kepunahan, dengan 40% populasi jerapah liar hilang hanya dalam tiga dekade terakhir," kata Tony Bright, pendiri Bright's Zoo, dalam pernyataan yang dikirim ke IFLScience.

Di alam liar, jerapah hidup dalam populasi kecil di Kenya dengan jumlah terbatas diperkirakan berkeliaran di Somalia dan Ethiopia selatan. Karena distribusinya yang terfragmentasi, mereka ditetapkan dalam kategori Terancam Punah (Endangered) oleh IUCN.

ADVERTISEMENT
Jerapah lahir tanpa corak dan dipercaya menjadi satu-satunya di dunia. Jerapah itu merupakan seekor betina.Jerapah lahir tanpa corak dan dipercaya menjadi satu-satunya di dunia. Jerapah itu merupakan seekor betina. Foto: Brights Zoo

Corak pada jerapah memiliki fungsi menarik. Itu membantu menyamarkan tubuh mereka dari vegetasi sabana dan juga berfungsi sebagai sistem penghilang panas, menurut Giraffe Conservation Foundation. Diperkirakan bintik hitam membantu mengatur panas karena terdapat kelenjar keringat besar di bawahnya. Setiap polanya yang unik diperkirakan diwariskan dari ibu mereka.

"Bright's Zoo secara aktif bergabung dalam perjuangan untuk menyelamatkan jerapah dengan tidak hanya memberikan donasi kepada organisasi-organisasi seperti Save Giraffes Now, yang bekerja di Afrika untuk melestarikan jerapah raksasa yang lembut ini, namun juga berkontribusi terhadap keragaman genetik dan kelangsungan hidup spesies melalui program pembiakan mereka yang sangat sukses di Tennessee," lanjut Bright.

Ada beberapa nama yang bisa dipilih di halaman Facebook Brights Zoo. Sejauh ini pilihannya telah dipersempit menjadi empat nama. Pertama, Kipekee yang berarti 'unik', lalu Firyali yang berarti 'tidak biasa' atau 'luar biasa', kemudian Shakiri yang berarti 'dia yang paling cantik', dan terakhir Jamella yang berarti 'salah satu yang sangat cantik'. Voting dibuka hingga 4 September, tanggal nama tersebut akan diumumkan.




(ask/afr)