Parah! Orang Kaya Amerika Ternyata Biang Kerok Polusi
Hide Ads

Parah! Orang Kaya Amerika Ternyata Biang Kerok Polusi

Argya D. Maheswara - detikInet
Sabtu, 19 Agu 2023 20:00 WIB
Bangkok in a heat haze at the end of the day
Ilustrasi polusi udara di perkotaan. Foto: Getty Images/sndrk
Jakarta -

Sebuah studi baru menyatakan bahwa 10% orang terkaya di Amerika Serikat bertanggung jawab atas sekitar setengah dari polusi di Amerika Serikat, yang ikut berperan menghangatkan Planet Bumi.

Dikutip detikINET dari CNN, pencemaran bukan hanya dihasilkan dari rumah besar dan jet pribadi yang digunakan para orang terkaya AS itu. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dari perusahaan tempat mereka menginvestasikan uang juga sangat berperan dalam pencemaran ini.

"Pemanasan global bisa menjadi hal sangat besar dan luar biasa, namun terjadi samar-samar dan kalian merasa tak memiliki kewajiban untuk mengatasinya. Kalian mungkin tahu bagaimana kalian berkontribusi atas pemanasan global ini, namun sejatinya kalian tak benar-benar tahu karena semua tidak dapat diukur" tulis Jared Starr, ilmuwan University of Massachusetts Amherst dan penulis riset ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan studi ini sangat membantu dalam menggambarkan siapa saja yang paling bertanggung jawab atas pemanasan global yang terjadi.

Penelitian ini mengaitkan jumlah polusi karbon dengan pendapatan rumah tangga populasi yang bekerja di industri penyumbang polusi karbon. Artinya setiap dolar yang dihasilkan juga berperan dalam menyumbang polusi karbon.

ADVERTISEMENT

Dari penelitian ini didapatkan fakta bahwa dari 10% orang terkaya Amerika Serikat, yaitu rumah tangga dengan pendapatan lebih dari USD 178.000 per tahun, bertanggung jawab atas 40% polusi karbon di planet ini.

Pendapatan dari 1% orang kaya teratas saja, yakni rumah tangga yang menghasilkan lebih dari USD 550.000, dikaitkan dengan 15% hingga 17% dari polusi. Laporan itu juga mengidentifikasi "super-emitor." Mereka hampir secara eksklusif berada di antara 0,1% orang Amerika terkaya, terkonsentrasi di industri seperti keuangan, asuransi, dan pertambangan, dan menghasilkan sekitar 3.000 ton polusi karbon per tahun.

"Penghasilan lima belas hari untuk 0,1% rumah tangga teratas menghasilkan polusi karbon sebanyak pendapatan seumur hidup untuk rumah tangga di 10% terbawah," kata Jared.

Dalam laporan ini, berbagai sektor industri seperti keuangan, asuransi, dan pertambangan menghasilkan sekitar 3.000 ton polusi karbon dalam setahun. Jared Starr memberikan tawaran solusi untuk mengatasi perubahan iklim ini. Caranya adalah dengan membatasi jejak karbon industri dari 3.000 ton menjadi sekitar 2,3 ton per tahun.

*Artikel ini ditulis olehArgyaD. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(fyk/fyk)