Di sepanjang pantai timur Amerika, fenomena tak biasa dan menyedihkan telah terjadi sejak 2016. Dalam rentang waktu tersebut, banyak paus bungkuk mati dan terdampar di sepanjang pantai timur. Hal ini membuat para peneliti khawatir dan berupaya mencari tahu penyebab kematian tersebut.
Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) adalah paus balin, salah satu spesies rorqual terbesar. Panjang paus bungkuk dewasa sebesar 12-16 meter dan memiliki berat 36.000 kilogram.
Dari Maine hingga Florida, negara bagian pesisir AS, melaporkan jumlah kematian paus bungkuk lebih tinggi dari rata-rata. Di New York, 36 paus bungkuk telah mati dalam tujuh tahun terakhir, dan 35 paus ditemukan dalam rentang waktu yang sama di Massachusetts.
Pada 2017 hingga 2020, masing-masing 34 dan 33 paus ditemukan mati di 13 negara bagian. Secara total, 191 paus telah mati terdampar dalam tujuh tahun terakhir di sepanjang pantai timur.
Pada tahun 2017, peristiwa tersebut dinyatakan sebagai Peristiwa Kematian yang Tidak Biasa, yang didefinisikan sebagai 'terdampar yang tidak terduga', dan melibatkan kematian populasi mamalia laut yang signifikan menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Dikutip dari IFL Science, hasil nekropsi yang dilakukan pada sekitar 90 paus, menemukan bahwa sekitar 40% paus yang diperiksa, terlibat serangan kapal atau terjerat alat penangkap ikan. Meskipun temuan ini jauh dari bukti konklusif mengenai peningkatan kematian paus bungkuk, tim peneliti telah dibentuk untuk meninjau data dan terus memantau peristiwa kematian terkait ini.
Dugaan lain penyebab meningkatnya kematian paus bungkuk datang dari kelompok yang menentang pembangunan ladang angin (wind farm) untuk sumber energi angin di lepas pantai. Mereka memperkirakan bahwa tahap perencanaan dan pemindaian pengembangan ladang angin, khususnya di lepas pantai New Jersey, mungkin berdampak pada paus. Meski demikian, sejauh ini belum ada bukti yang menghubungkan terdamparnya paus dengan pengembangan energi angin.
Memanasnya suhu lautan dan dampak perubahan iklim juga dapat berkontribusi pada peristiwa kematian paus. Selain itu, para peneliti juga sedang mempelajari dampak dari sejumlah besar mikroplastik yang ditelan oleh paus bungkuk.
NOAA telah menyusun peta interaktif yang menunjukkan keberadaan setiap paus yang terdampar. Website mereka juga memberikan panduan tentang siapa yang harus dihubungi jika anggota masyarakat menemukan bangkai paus terdampar.
Simak Video "Video: Puluhan Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Australia"
(rns/rns)