Ilmuwan China Gunakan DNA Hewan Terkuat Dunia, Mau Ciptakan Tentara Super
Hide Ads

Ilmuwan China Gunakan DNA Hewan Terkuat Dunia, Mau Ciptakan Tentara Super

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 01 Mei 2023 15:04 WIB
Tardigrade
Ilmuwan China Mau Gunakan DNA Hewan Terkuat Dunia Ciptakan Tentara Super. Foto: Eye of Science/SPL
Jakarta -

Tardigrade yang juga dikenal sebagai hewan terkuat di dunia, menarik perhatian ilmuwan China untuk menggunakan DNA mereka dalam menciptakan tentara super.

Ilmuwan memperkirakan DNA hewan yang juga dijuluki beruang air ini dapat menciptakan resistensi radiasi jika disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Mereka berencana menciptakan tentara super yang mampu menahan perang nuklir.

Dalam sebuah laporan yang pertama kali diterbitkan dalam bahasa China di Military Medical Sciences dan dilaporkan oleh South China Morning Post, para peneliti dari Academy of Military Sciences di Beijing mengatakan mereka percaya bahwa dengan memasukkan gen dari tardigrade mikroskopis ke dalam batang embrio manusia, dapat membantu meningkatkan kekuatan sel secara signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para peneliti mengatakan keberhasilan dalam eksperimen yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dapat menghasilkan tentara super tangguh yang dapat selamat dari dampak nuklir," demikian laporan yang dikutip dari South China Morning Post.

Menurut laporan tersebut, para ilmuwan menggunakan alat pengedit gen CRISPR/Cas9 untuk mengambil gen dari tardigrade yang menghasilkan protein pelindung dan memasukkannya ke dalam sel embrio manusia yang dikultur secara artifisial. Metode ini dilaporkan memungkinkan sel untuk bertahan hidup dari paparan radiasi sinar-X yang mematikan.

ADVERTISEMENT

Tindakan pencampuran gen lintas spesies berpotensi menyebabkan masalah keamanan yang tidak diketahui dan meningkatkan risiko kegagalan dalam percobaan. Karenanya, klaim bahwa uji coba tardigrade ke manusia ini tampaknya berhasil, cukup mengejutkan.

Makalah penelitian ini tak hanya menunjukkan bahwa ada transfer 'bersih' dan sel-sel baru yang berfungsi normal, tetapi juga menunjukkan peningkatan laju pertumbuhan sel.

"Metode ini tidak merusak vitalitas sel, tetapi dapat meningkatkan proliferasi sel sampai batas tertentu. Studi ini akan berlanjut ke tahap berikutnya berdasarkan temuan ini," demikian menurut laporan South China Morning Post.

Tardigrade memiliki berbagai kekuatan super yang mereka gunakan untuk bisa bertahan di kondisi paling ekstrem. Kekuatan super ini termasuk pelindung semua DNA penting mereka dari radiasi, dan lapisan protein khusus yang menjaga sel mereka agar tidak hancur selama periode dehidrasi yang lama.

Dengan berbagai trik, mereka bahkan bisa bertahan dari kevakuman ruang. Untuk bertahan di kondisi beku, tardigrade memasuki fase hibernasi ekstrem yang disebut cryobiosis. Dalam keadaan ini, aktivitas metabolisme mereka pada dasarnya terhenti.

Makhluk yang tampak menggemaskan ini juga mengalami keadaan mati suri dalam kondisi yang sangat kering, sebuah proses yang disebut anhydrobiosis. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tardigrade menunda penuaan mereka selama keadaan ini, dan mereka melakukannya juga saat dalam kondisi beku.

Trik ini memungkinkan makhluk berukuran milimeter ini menunggu kondisi berbahaya dan kembali beraksi setelah lingkungan mereka lebih aman. Misalnya, ketika kembali hujan setelah beberapa dekade kekeringan.

Karenanya, tardigrade bisa ditemukan kembali setelah dibekukan selama lebih dari 30 tahun dalam keadaan masih hidup dan subur berkat sistem mati suri mereka yang sangat kompleks.




(rns/rns)