Populasi Bumi Diperkirakan Merosot Jadi 6 Miliar Gegara Resesi Seks

Agus Tri Haryanto - detikInet
Rabu, 05 Apr 2023 03:21 WIB
Foto: Getty Images/PHILIP FONG
Jakarta -

Alih-alih akan mengalami ledakan populasi manusia di Bumi, jumlah manusia justru akan merosot. Resesi seks salah satu penyebab populasi manusia turun drastis.

Planet Bumi yang diperkirakan akan dihuni oleh 11 miliar orang itu disebut tidak akan tercapai di masa depan, yang terjadi penurunan statistik menjadi 6 miliar berdasarkan model terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan.

Studi yang dilakukan organisasi nirlaba The Club of Rome mengungkapkan populasi manusia akan berada di puncak pada 2050. Saat itu, jumlah manusia akan menyentuh angka 8,5 miliar jiwa.

Namun setelah itu akan mengalami penurunan sampai ke titik 6 miliar jiwa pada 2100, seperti dikutip dari Mashable, Rabu (5/4/2023).

Menurut penelitian sekelompok ilmuwan lingkungan dan ekonom di Earth4All mengungkapkan penyebab penurunan populasi manusia ini, mulai persoalan peningkatan kesetaraan atau lebih tepatnya akses yang lebih baik ke pendidikan bagi perempuan dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

Dengan banyaknya kaum hawa mendapatkan pendidikan layak, angka kelahiran secara keseluruhan secara teoritis akan berkurang. Sebab, wanita akan didorong untuk mengejar karir hingga terkait permasalahan biaya jika melahirkan banyak anak.

Skenario ini adalah yang kedua dari dua kemungkinan hasil berdasarkan model yang digunakan oleh Earth4All, yang mempertimbangkan beberapa variabel ekonomi dan lingkungan untuk memberikan perkiraan pertumbuhan populasi manusia, termasuk hal-hal seperti kelimpahan energi, produksi pangan, pendapatan, kesetaraan gender, dan pemanasan global tentunya.

Penelitian ini juga dianggap sebagai 'lebih positif', yang melihat pemerintah berbuat lebih banyak untuk menyamakan kedudukan bagi semua gender dalam hal pendidikan dan peluang, sementara juga menjadi lebih hijau secara keseluruhan.

Hasil 'kurang positif' lainnya mengikuti tren yang lebih dekat dengan status quo, di mana pemerintah dunia dinilai seperti tidak aktif terhadap masalah yang mendesak dan menciptakan komunitas yang rentan terhadap kehancuran, baik secara ekologis maupun ekonomi. Di sini, diperkirakan populasi dunia akan meningkat menjadi sekitar 9 miliar pada tahun 2050, sebelum turun menjadi 7,3 miliar pada tahun 2100.

Secara keseluruhan masih banyak perdebatan tentang bagaimana tepatnya pertumbuhan umat manusia akan berjalan dengan baik. Tetapi, berdasarkan hasil baru oleh Earth4All, proyeksi penurunan populasi manusia ini bisa jadi hal yang baik, ataupun buruk yang tergantung dari sudut mana melihatnya.



Simak Video "Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks"

(agt/fay)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork