Virgin Galactic mengungkapkan, VMS Eve, pesawat pengangkut VSS Unity, kembali mengudara untuk pertama kalinya setelah 'mati suri' selama 16 bulan. Wisata luar angkasa pun makin dekat lagi.
Virgin Galactic mengumumkan VMS Eve telah merampungkan uji terbang dari bandara antariksa Mojave di California, Amerika Serikat, pada Rabu (15/2) waktu setempat. Burung besi itu terbang selama 2,5 jam dan mampu mencapai ketinggian sekitar 41.500 kaki atau sekitar 12.650 meter dari permukaan.
Suksesnya uji terbang VMS Eve ini menjadi kabar gembira, karena pesawat itu terakhir kali mengangkasa pada akhir Oktober 2021.
Disebutkan bahwa selama 'mati suri' itu, VMS Eve ini terus dilakukan serangkaian modifikasi dan peningkatan agar misi wisata luar angkasa dapat berjalan lancar di kemudian hari.
"Satu hal yang akan kami lakukan adalah mengeluarkannya, tanpa ada pesawat luar angkasa yang menempel padanya, ke ketinggian, rendam dingin untuk memastikan semuanya beroperasi dalam suhu yang sangat dingin. Lalu, kami aktifkan kait yang biasanya dipasang ke pesawat luar angkasa dan mengumpulkan data tentang bagaimana kinerjanya," tutur Direktur Tes Penerbangan Senior Virgin Galactic, Kelly Latimer, dikutip dari Space, Jumat (17/2/2023).
Ke depannya, perusahaan milik Richard Branson itu akan terus menyempurnakan pesawat tersebut dengan melakukan lebih banyak pengujian, mulai dari penggabungan kapal induk dan pesawat luar angkasa.
"Termasuk lebih banyak pengujian di darat, peluncuran, dan penerbangan bertenaga untuk menyelesaikan validasi yang diperlukan dari modifikasi kendaraan," kata Virgin Galactic.
Sebagai informasi, VMS Eve adalah bagian penting dari pesawat luar angkasa VSS Unity yang nanti akan 'menempel' di VMS Eve. Di ketinggian tertentu, Virgin Galactic dilepaskan yang kemudian meluncur ke luar angkasa. Penumpang di dalamnya pun bisa merasakan sensasi di ruang hampa, termasuk melayang-layang di dalamnya.
Baca juga: Dubai Mau Bikin Replika Bulan, Serius! |
Pada Mei 2022, Virgin Galactic sedang bersiap untuk membuka layanan wisata perjalanan menuju luar angkasa. Dalam pengumuman waktu itu, perusahaan mengatakan pihaknya terus mengatasi segala persoalan terkait rantai pasokan dan tenaga kerja.
Bagi yang berminat dengan wisata luar angkasa yang ditawarkan Virgin Galactic, maka detikers harus mempunyai uang sebesar USD 450 ribu atau Rp 6,5 miliar setara untuk sekali perjalanan.
Meski harganya selangit, pihak perusahaan mengklaim bahwa saat ini sudah banyak orang yang mengantre untuk menikmati wisata luar angkasa tersebut. Sebanyak 800 orang telah memesan ingin merasakan sensasi sekejap ke antariksa.
Penerbangan luar angkasa berawak penuh pertama dilakukan Virgin Galactic berlangsung pada Juli 2021. Ketika itu pendiri Richard Branson langsung menjajalnya. Perusahaan telah membuka kembali penjualan tiket untuk pelanggan secara singkat dua kali sejak penerbangan saat itu, menaikkan harga dari tingkat penerbangan sebesar USD 250 ribu.
Simak Video "Catat! 5 Planet Sejajar Bakal Muncul di Akhir Maret"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)