7 Kelainan Genetik, Mata Satu hingga Manusia Bertanduk

7 Kelainan Genetik, Mata Satu hingga Manusia Bertanduk

ADVERTISEMENT

7 Kelainan Genetik, Mata Satu hingga Manusia Bertanduk

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 10 Jan 2023 07:45 WIB
Bayi mata satu lahir di Yaman, namun hanya bisa bertahan selama tujuh jam.
7 Kelainan Genetik, Mata Satu hingga Manusia Bertanduk. Foto: via Gulf News
Jakarta -

Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi, anomali pada kode genetik seseorang dapat menyebabkan kelainan pada fisiknya. Di kalangan awam, kelainan ini sering dianggap kutukan atau dikaitkan dengan hal berbau mistis, karma, bahkan tanda kiamat.

Kelainan fisik yang dialami manusia akibat anomasi genetik bisa bermacam-macam, mulai dari mata satu, memiliki dua wajah, hingga manusia bertanduk. Berikut adalah berbagai kelainan genetik yang dialami manusia di berbagai negara, dikutip dari Interesting Engineering.

Bayi mata satu lahir di Yaman, namun hanya bisa bertahan selama tujuh jam.Bayi mata satu lahir di Yaman, namun hanya bisa bertahan selama tujuh jam. Foto: via Gulf News

7 Kelainan Genetik

1. Bayi mata satu

Seorang bayi bermata satu lahir di Yaman. Kehadirannya di dunia hanya tujuh jam, tapi banyak perhatian yang tertuju padanya hingga sekarang. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini memiliki satu soket mata dan satu saraf optik saja. Dia lahir pada Maret 2022.

Kondisi bayi yang terlahir dengan mata satu dalam dunia medis dikenal dengan sebutan cyclopia. Ini adalah kondisi cacat yang dianggap sebagai salah satu yang paling langka di dunia.

Cyclopia juga dikenal dengan sebagai alobar holoprosencephaly. Kondisi kesehatan ini biasanya terjadi pada 1 dari 100 ribu bayi baru lahir.

Kelainan genetikKelebihan jari. Foto: The_Cozy_One/Reddit

2. Kelebihan jari

Seorang pria terlahir dengan dua jari tengah di masing-masing tangannya. Sehingga ia memiliki empat jari tengah. Kondisi ini disebut polydactyly yang artinya memiliki banyak jari, dan bersifat turun-temurun.

Karena itulah, putra dari pria ini juga mewarisi kelainan tersebut. Putranya bahkan memiliki 12 jari tangan dan kaki. Namun tak seperti ayahnya, jari ekstra ini dihilangkan melalui operasi ketika dia masih kecil. Kondisi ini juga dikenal sebagai hyperdactyly, dan dapat terjadi pada pada berbagai spesies hewan lain, meskipun cukup langka.

Kelainan genetikKekurangan jari. Foto: evan4765/Reddit

3. Kekurangan jari

Tangan dan jari manusia sangat rentan terhadap kondisi genetik yang mengakibatkan perkembangan aneh. Kebalikan dari kasus polydactyly dan hyperdactyly, ada kelainan genetik yang menyebabkan jari tangan atau kaki lebih sedikit dari kondisi normal.

Di foto ini, seseorang hanya memiliki empat jari di tangan dan satu jari telunjuk di tempat seharusnya ibu jari berada. Kondisi genetik ini disebut symbrachydactyly yang menyebabkan bayi lahir dengan jari yang kurang berkembang atau bentuk yang tidak normal. Kondisi ini biasanya diobati dengan pembedahan dan/atau prostetik.

Kelainan genetikTentakel di bawah lidah. Foto: SligPants/Reddit

4. Tentakel di bawah lidah

Gambar ini bukan hasil photoshop. Orang ini benar-benar memiliki struktur seperti tentakel yang menjuntai di bawah lidahnya. Struktur memanjang seperti itu disebut plica fimbriata dan untungnya sama sekali tidak berbahaya.

Bagaimanapun, kondisi ini berbeda dari lidah normal pada kebanyakan orang. Lidah bertentakel kadang bisa menyangkut di antara gigi.

Kelainan genetikMemiliki dua wajah. Foto: Swati Singh/Researchgate

5. Memiliki dua wajah

Bayi malang ini lahir dengan kondisi genetik yang disebut diprosopus yang mengakibatkannya memiliki dua wajah. Kondisi yang juga disebut sebagai duplikasi tengkorak ini sangat jarang terjadi.

Diprosopus menyebabkan sebagian atau seluruh wajah terduplikasi selama fase perkembangan di dalam rahim. Hal ini disebabkan oleh aktivitas abnormal pada protein SHH (sonic hedgehog). Kondisi genetik ini juga dapat terjad pada berbagai spesies hewan lainnya.

Kelainan genetikTerlalu fleksibel. Foto: Dubdrone/Reddit

6. Terlalu fleksibel

Orang ini mengalami kondisi yang disebut hypermobility. Seperti terlihat pada gambar ini, ia bisa mengulurkan jari ke belakang sedemikian rupa sehingga bisa menggenggam benda secara terbalik.

Pada orang normal, kemampuan fleksibilitas biasanya hilang seiring bertambahnya usia dan hanya terlihat pada sekitar 5% orang dewasa. Namun bagi orang yang mengalami hypermobility, kondisi ini bisa bersifat permanen.

Kelainan genetikBertanduk. Foto: Insteresting Engineering

7. Bertanduk

Seorang wanita asal Prancis bernama Madame Dimanche mengalami kondisi aneh pada kepalanya, yakni tumbuhnya tanduk yang tingginya lebih dari 25,4 cm.

Kelainan yang disebut sebagai cornu cutaneum ini, sebenarnya adalah tumor kulit yang berukuran sangat besar. Kelainan ini sangat jarang terjadi dan setiap tanduk yang terbentuk biasanya berukuran sangat kecil.

Namun dalam beberapa kasus yang tidak biasa, terutama jika tidak dirawat, tanduk cornu cutaneum bisa tumbuh cukup besar dan menimbulkan rasa sakit hebat pada penderitanya.

Ikuti berita menarik detikINET lainnya di Google News



Simak Video "Serangan Zombie!"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT