Momen Astronot AS dan Rusia Akur Rayakan Tahun Baru 2023 di Antariksa
Hide Ads

Momen Astronot AS dan Rusia Akur Rayakan Tahun Baru 2023 di Antariksa

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 02 Jan 2023 21:30 WIB
Bagaimana para astronaut membersihkan stasiun luar angkasa dari virus dan bakteri
Stasiun luar angkasa internasional (ISS). Foto: BBC Karangan Khas
Jakarta -

Momen pergantian tahun tak hanya dirayakan oleh orang-orang di Bumi, tetapi juga dilakukan astronaut dan kosmonot yang sedang bertugas di luar angkasa.

Tujuh awak Ekspedisi 68 turut merayakan tahun baru 2023 secara sederhana di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tentunya, tidak ada pesta kembang api seperti yang terjadi di daratan, hanya mengenakan kaos, topi bertema Natal, juga memasang pohon tahun baru dan menghiasinya stasiun.

Mereka saling bercengkrama dan tak lupa selfie untuk mengabadikan momen kebersamaan bertugas di antariksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama seperti di rumah, kami memiliki tradisi di sini untuk memasang pohon tahun baru dan menghiasi interior Stasiun Luar Angkasa angkasa untuk merayakan tahun baru. Hari ini, kami menunjukkan cara melakukannya dalam kondisi gravitasi nol," ujar Kosmonot Roscosmos Segey Prokopyev dikutip dari Space, Senin (2/1/2023).

ADVERTISEMENT



Dalam pesan video itu, ada Kosmonot lainnya, yakni Dmitry Petelin dan Anna Kikina yang memasang ornamen kecil dan sesekali jungkir balik dalam kondisi nol gravitasi.

Kecerian juga ditunjukkan kru 68 lainnya yang terdiri dari tiga astronaut NASA, Josh Cassada, Nicole Mann, dan Frank Rubio. Sedangkan satu lagi Koichi Wakata dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2023.

Di sisi lain lain, ketujuh awak tersebut sedang bertahan dan mencari persoalan terdeteksinya cairan di stasiun luar angkasa sejak 15 Desember lalu. Semburan cairan yang terekam NASA tampak seperti partikel mirip kepingan salju.

Adapun semburan tersebut berasal dari bagian belakang kapsul Soyuz MS-22 dan diduga merupakan kebocoran cairan pendingin.

Rusia menjanjikan pada bulan Januari ini akan memutuskan apakah akan mengirim Soyuz penyalemat atau membawa pulang tiga awaknya. NASA juga telah berkomunikasi dengan SpaceX rencana membawa pulang astronautnya.




(agt/fyk)