Seekor burung jenis bar tailed godwit yang berusia sekitar 5 bulan, mengundang decak kagum. Pasalnya, dia mampu terbang begitu jauh non stop. Staminanya tentu sangat luar biasa.
Si burung godwit memulai perjalanan panjangnya dari Alaska di 13 Oktober dan sampai di Ansons Bay, Tasmania, pada 24 Oktober. Si burung terbang sejauh 13.560 kilometer selama 11 hari lebih 1 jam tanpa berhenti.
Ilmuwan memasang perangkat satelit 5G di badannya untuk melacak pola migrasi burung. "Godwit ini lepas landas dari Alaska dan terlihat terbang non stop ke Tasmania," demikian pernyataan dari Pukorokoro Miranda Shorebird Centre.
"Ini tidak akan menjadi burung pertama yang terbang ke sana karena godwit adalah pengunjung rutin ke Tasmania dan ia berada dalam kelompok, namun inilah pertama kalinya burung yang ditandai menjelajah antara ALaska ke Tasmania," tambah mereka.
Periset sedang mencoba menyambangi burung itu ke Ansons Bay, namun masih terhalang hujan lebat. Sebenarnya, burung itu bisa berhenti di beberapa daratan termasuk Vanuatu dan Kaledonia baru, tapi ia tidak berhenti.
Maka, si burung memecahkan rekor sebelumnya yang terjadi di tahun 2021 oleh spesies yang sama. Burung godwit yang ini terbang sejauh 13.050 kilometer.
Eric Wohler selaku pakar burung dari Birdlife Tasmania, memaparkan bahwa burung ini akan kehilangan sekitar separuh berat badannya terbang siang dan malam. Penerbangan itu juga berisiko tinggi lantaran godwit tidak bisa mendarat di air.
"Jika godwit mendarat di air, mereka pasti mati. Mereka tidak punya selaput di kakinya sehingga tidak bisa terbang dari air. Jadi jika mereka jatuh dari kelelahan atau ada cuaca buruk, itu yang akan terjadi," papar Eric.
Yang mengagumkan, burung godwit bisa memperkecil organ internalnya untuk kemudian dikembangkan lagi. Gunanya adalah untuk memberi lebih banyak ruang bagi lemak sebagai tenaga dalam penerbangan yang begitu panjang.
Simak Video "Video: Pulau Burung, Dataran yang Hilang Kini Muncul Kembali"
(fyk/fay)