China Mau Bikin Reaktor Nuklir Luar Angkasa
Hide Ads

China Mau Bikin Reaktor Nuklir Luar Angkasa

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 05 Sep 2022 13:05 WIB
Nuklir China
Reaktor Nuklir China Bisa untuk Listrik 10 Stasiun Luar Angkasa (Foto: South China Morning Post)
Jakarta -

China bergerak maju dengan tenaga nuklir di luar angkasa. Kementerian Sains dan Teknologi China menyetujui proyek reaktor nuklir luar angkasa yang bertujuan untuk menghasilkan megawatt listrik.

Reaktor nuklir ini diklaim cukup memberi daya listrik untuk 10 Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi luar angkasa sering kali berporos ke tenaga nuklir saat Matahari jauh atau di zona keliling, atau ketika sinar Matahari lemah seperti sisi jauh Bulan atau saat di permukaan Mars.

Dikutip dari SpaceNews, Senin (5/9/2022) tenaga nuklir juga dapat meningkatkan misi luar angkasa manusia di masa depan, dan NASA, DARPA, dan kementerian pertahanan di beberapa negara memiliki proyek nuklir yang sedang berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman itu muncul setelah para ahli memperingatkan tahun lalu bahwa AS perlu memasukkan lebih banyak dana untuk pengembangan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir.

"Pesaing strategis termasuk China, secara agresif berinvestasi dalam berbagai teknologi luar angkasa, termasuk tenaga nuklir dan propulsi," kata Bhavya Lal, penasihat senior NASA untuk anggaran dan keuangan saat dengar pendapat pemerintah pada Oktober 2021 tentang propulsi nuklir di luar angkasa.

ADVERTISEMENT

"Amerika Serikat perlu bergerak dengan langkah cepat untuk tetap kompetitif dan tetap menjadi pemimpin dalam komunitas antariksa global," lanjut Lal.

NASA terlibat dalam membangun infrastruktur untuk misi Bulan di bawah program Artemis, yang dapat menguji teknologi kekuatan luar angkasa di permukaan Bulan sebelum eksplorasi Mars di masa depan.

Proyek China pertama kali dimulai pada 2019 sebagai bagian dari kepentingan China yang kuat dalam mengembangkan tenaga nuklir untuk digunakan di luar angkasa.

Pada tahun 2021, South China Morning Post melaporkan bahwa prototipe desain nuklir telah selesai untuk cadangan tenaga di luar angkasa.

Negara ini sangat berpengalaman dalam menggunakan tenaga nuklir selama misi luar angkasa. Salah satu contohnya adalah misi pendarat Bulan Chang'e 3. Rover ini menggunakan generator nuklir bertenaga plutonium untuk bertahan di Bulan selama dua pekan yang dingin.




(rns/fay)