Sebuah lingkaran terdiri dari 150 batu zaman prasejarah menampakkan diri di bendungan yang mengering. Ini adalah kemunculan batu tersebut untuk yang kelima kalinya akibat kekeringan terburuk dalam 60 tahun terakhir.
Dolmen of Guadalperal, nama batu kumpulan batu tersebut, adalah sebuah lingkaran batu granit yang berasal dari 5.000 SM. Lokasinya berada di bendungan Valdecañas di Spanyol tengah.
Batu yang juga dijuluki sebagai Spanish Stonehenge ini sebelumnya hanya terlihat empat kali sejak ditemukan pada tahun 1924. Pada tahun 1963, lembah tersebut sengaja dibanjiri air atas perintah diktator Spanyol Franco, sehingga hanya akan muncul pada periode kekeringan dahsyat di tahun-tahun berikutnya.
Batu-batu yang diperkirakan 2.000 tahun lebih tua dari Stonehenge di Inggris ini memiliki detail bergelombang dan diyakini mewakili karakter Sungai Tagus di dekatnya. Beberapa teori menduga, struktur prasejarah itu digunakan sebagai kuil surya atau diletakkan di atas makam ketika dibangun oleh bangsa Celtic 7.000 tahun lalu.
Dikutip dari Daily Mail, batu ini memang tidak setenar Stonehenge di Inggris. Namun teori untuk tujuan pembangunan mereka serupa. Monumen yang berada di Wiltshire, Inggris juga dianggap berfungsi sebagai kalender atau jam Matahari kuno.
![]() |
Permintaan untuk dipindahkan
Spanish Stonehenge bisa lenyap selamanya jika mengalami perendaman berkepanjangan, karena batuan granit rentan terhadap erosi. Karenanya, batu ini harus diselamatkan.
Angel Castaño, presiden Asosiasi Budaya Peraleda, baru-baru ini memulai petisi untuk memindahkan monumen prasejarah dari lokasinya saat ini dan ke suatu tempat yang bisa membuatnya bertahan.
Pada 2019, Castaño sudah pernah mengatakan bahwa monolit itu sudah menunjukkan tanda-tanda keausan yang signifikan. Jika tidak diselamatkan sekarang, mungkin semuanya akan terlambat.
Tidak banyak yang diketahui tentang Spanish Stonehenge, karena biasanya berada di dasar reservoir air seluas 36.500 km2. Namun kemunculannya akibat kekeringan baru-baru ini dapat membuat para arkeolog mengungkap rahasia di balik peninggalan ini.
"Ini adalah kesempatan langka untuk dapat mengaksesnya," kata arkeolog Enrique Cedillo dari University of Complutense Madrid. Ia adalah salah satu ahli yang berlomba mempelajari lingkaran tersebut sebelum tenggelam lagi.
Simak Video "Wujud Harta Arkeologi Langka yang Ditemukan di Gaza"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)