Teori asal usul penyebaran manusia sebenarnya ada banyak. Akan tetapi yang paling dikenal ada dua, yakni teori 'out of Africa' dan teori 'Multiregional'. Ahli Paleontologi ITB Prof Yahdi Zaim menyampaikan penjabarannya kepada detikINET.
Dalam 'Eureka! Edisi 8: Misteri Indonesia Benua Tenggelam', Prof Zaim menjelaskan teori pertama adalah yang paling populer. Dipercaya, semua manusia purba berasal dari Afrika kemudian menyebar ke seluruh dunia.
"Manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa sampai di daerah Flores, itu dipercaya berasal dari Afrika kemudian menyebar. Kapan mulainya? 3-5 juta tahun lalu, dari mulai belum disebut manusia hingga kita kenal sebagai manusia. 3-4 juta tahun yang lalu di Afrika kita kenal sebagai Australopithecus africanus atau Australopithecus afarensis, variannya banyak," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, manusia purba terus berevolusi menjadi Homo habilis, dilanjutkan evolusi ke Homo erectus, dan sampai 300-350 ribu tahun kemudian berevolusi menjadi yang kita kenal sebagai Homo sapiens. Ini sejalan dengan yang ditemukan Israel.
Yang menarik, tim peneliti baru menemukan Homo sapiens di Lembah Sungai Lusi dan diyakini sebagai Homo sapiens. Setelah dilakukan pertanggalan, mereka meyakini Homo sapiens ini berasal dari 130 ribu tahun lalu.
Kemudian kata Prof Zaim, ada teori kedua yang dikenal teori multiregional. Teori ini mengatakan asal usul manusia tidak hanya dari Afrika tapi ada dua tempat, satu Afrika, satu Asia.
"Asia itu dari Indonesia dan China diawali temuan Pithecantropus, sekitar 700 ribu hingga 2 juta tahun yang lalu," kata dia.
Tentu ini menarik karena artinya ada teori di mana Indonesia juga dianggap sebagai tempat asal usul penyebaran manusia.
"Sedangkan di China kita kenal Pithecanthropus Pekinensis, itu sekitar 1,5 juta tahun. Karena ada temuan di Indonesia dan China, orang meyakini bukan dari Afrika, terlalu jauh, berarti ada sumbernya sendiri," jabar Prof Zaim.
Untuk menentukan mana teori yang benar, peneliti sebenarnya terus melakukan penelitian. Kendati demikian, memang teori Out of Africa adalah yang paling populer.
Dari mana asal orang Melayu, Jawa dan Sunda?
Menurut Prof Zaim, dari paleontologi evolusi, manusia Suku Jawa, Sunda dan Melayu asal mulanya lebih masuk ke Austronesia. Austronesia adalah kelompok yang secara taksonomi masuk ke golongan Homo sapiens. Sapiens artinya adalah orang bijak dan cerdas. Nah, manusia di era kita sudah masuk ke kelompok Homo sapiens sapiens. Itu artinya kita adalah manusia yang sangat cerdas.
"Cikal bakal kita Homo sapiens, kalau Homo sapiens fosil yang baru ditemukan itu ada di Israel sekitar 300-350 ribu tahun yang lalu. Sampai di Indonesia, sekitar 50 ribu tahun yang lalu. Bahkan yang ditemukan di Sumatra, kami melakukan penelitian dari tim kami, di daerah Gua Lidah Ayer, manusia Sapiens masuk Sumatra 70 ribu tahun yang lalu," tuturnya.
"Melayu menyangkut perkembangan manusia modern. Itu teman-teman dari antropologi yang punya data," lanjutnya.
Austronesia kira-kira ada sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Suku seperti Melayu dipercaya ada dari pencampuran berbagai ras.
![]() |
(ask/fay)