NASA tidak menganggap enteng penyelidikan unidentified flying object (UFO) atau benda terbang tak dikenal. Badan antariksa nasional AS itu mengumumkan bahwa mereka akan membuka studi ilmiah tentang UFO.
Tujuan utama penyelidikan, kata pejabat NASA yang mengumumkan, adalah untuk mengidentifikasi dan mengkarakterisasi data UFO yang tersedia, menyusun cara terbaik untuk mengumpulkan pengamatan di masa depan, dan menentukan bagaimana badan tersebut dapat menggunakan data untuk memajukan pemahaman kita tentang fenomena langit.
Studi ini akan dipimpin oleh astrofisikawan David Spergel, presiden Simons Foundation di New York City, mulai September dan berlangsung sekitar sembilan bulan. NASA bekerja keras untuk bisa memenuhi jadwal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mengerahkan kekuatan penuh pada persiapan untuk studi. Ini sangat penting bagi kami, dan kami menempatkan prioritas tinggi di atasnya," kata Daniel Evans, asisten wakil administrator asosiasi untuk penelitian di Science Mission Directorate NASA, dikutip dari Space.com.
Panel studi akan terdiri dari 15 hingga 17 orang, tambah Evans. Orang-orang ini adalah ilmuwan terkemuka di dunia, praktisi data, praktisi kecerdasan buatan, hingga pakar keamanan kedirgantaraan. Semuanya memiliki tugas khusus, yaitu memberi tahu bagaimana menerapkan fokus penuh sains dan data untuk menyelidiki UFO.
Penyelidikan NASA yang akan datang sangat dinanti dan pasti akan diikuti publik dengan penuh semangat, bukan hanya oleh orang-orang yang sangat percaya pada UFO. Memang, pejabat NASA mengatakan bahwa mereka berharap penelitian ini membantu membawa penelitian ini ke dalam arus utama ilmiah yang ketat dan objektif.
"NASA benar-benar diposisikan secara unik untuk mengatasi ini, karena kami tahu bagaimana menggunakan alat sains dan data untuk membedakan apa yang mungkin terjadi di luar sana di langit. Dan sejujurnya, tidak ada agensi lain yang dipercaya publik sebanyak kami," kata Evans.
(rns/afr)