Bumi makin panas akibat perubahan iklim. Hal ini sudah sering dikemukakan di berbagai forum internasional dalam beberapa tahun terakhir. Bumi mendekati akhir zaman?
Konferensi Perubahan Iklim PBB (IPCC) Agustus tahun lalu misalnya, menyampaikan laporan yang mengatakan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia dan telah menyebabkan pemanasan Bumi secara bertahap hingga lebih dari 1,1 derajat Celsius sejak abad ke-19.
"Bumi kita semakin tua, artinya Bumi pada usia yang renta ini mengalami banyak problematika, dan kita dihadapkan pada berbagai kondisi terkait perubahan iklim," kata Siswanto M.Sc, Peneliti Cuaca dan Iklim Ekstrem Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) dalam live Eureka!: Bumi Akhir Zaman, Senin (8/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siswanto menambahkan, berdasarkan pengamatan terhadap unsur-unsur serta parameter yang bisa dideteksi dari permukaan Bumi, manusia sudah mengalami banyak sekali perubahan. Perubahan inilah yang kita sebut sebagai perubahan iklim.
"Hal itu dipicu oleh pemanasan global yang oleh badan meteorologi dunia, World Meteorological Organization (WMO), melaporkan bahwa di tahun 2020 kemarin suhu Bumi kita sudah 1,2 derajat lebih panas dibandingkan 100 tahun lalu," papar Siswanto.
Di tahun 2021, Bumi mengalami sedikit penurunan, yakni suhunya 1,1 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan 100 tahun lalu. Ini artinya, penghangatan atau pemanasan global terjadi hampir di seluruh tempat di permukaan Bumi.
"Walaupun tidak seragam (peningkatan suhu) antara satu tempat dengan yang lain, itu adalah sesuatu yang nyata, sesuatu yang kita rasakan bersama dan itu berdampak pada perubahan iklim. Perubahan iklim yang paling kita rasakan saat ini adalah makin seringnya dan makin intensnya kejadian-kejadian cuaca atau iklim ekstrem," tutupnya.
(rns/fay)