Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Restoran China
Hide Ads

Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Restoran China

Rachmatunnisa - detikInet
Minggu, 24 Jul 2022 16:34 WIB
Jejak dinosaurus
Ilustrasi jejak dinosaurus. Foto: Yannick Martinez/Global Times
Jakarta -

Biasanya, kita mendengar kabar ahli paleontologi menemukan jejak dinosaurus di lanskap tandus dan terpencil. Kali ini sangat berbeda dan mengejutkan. Jejak kaki dinosaurus ditemukan di sebuah restoran di China.

Di pusat kota Leshan, sebuah kota berpenduduk sekitar 1 juta orang di Provinsi Sichuan Barat Daya China, seorang penduduk bernama Ou Hongtao melihat sesuatu yang tak biasa di tempat-tempat yang paling tidak terduga.

Saat keluar untuk makan di restoran, penggemar dinosaurus ini memperhatikan jejak kaki raksasa yang diawetkan di halaman bangunan restoran. Ternyata, ini adalah bukti pertama populasi dinosaurus di daerah Leshan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Global Times, para ilmuwan pun telah mengkonfirmasi bahwa mereka berasal dari periode Cretaceous awal, sekitar 100 juta tahun yang lalu. Meskipun para ilmuwan mengetahui dinosaurus di daerah Sichuan yang berasal dari periode Jurassic yang lebih baru, penemuan dinosaurus pertama di kota Leshan sendiri memberikan wawasan penting tentang seperti apa kehidupan selama salah satu masa dinosaurus tersebut.

Dipimpin oleh ahli paleontologi dan profesor di China University of Geosciences Lida Xing, sidik jari yang ditemukan di restoran Leshan dikonfirmasi sebagai sauropoda.

ADVERTISEMENT

Dengan leher dan ekor yang panjang, anggota paling terkenal dari keluarga sauropoda kemungkinan besar adalah brontosaurus, yang dilaporkan jejaknya ditemukan di restoran Leshan. Dinosaurus purba yang dimaksud kemungkinan memiliki panjang 8 meter. Pada periode Cretaceous awal, sauropoda ini berada di tepi sungai ketika mereka meninggalkan jejak mereka sekitar 100 juta tahun yang lalu.

"Dari jejak kaki yang menjadi fosil, penemuan ini sebenarnya seperti teka-teki, menambahkan sepotong bukti untuk periode Kapur Sichuan dan keanekaragaman dinosaurus," kata ahli paleontologi Lida Xing.

Selain teknologi pemindaian 3D, sidik jari dinosaurus yang ditemukan di Leshan, China dikaitkan dengan spesies brontosaurus melalui rekaman drone dan jenis analisis lainnya.

Sichuan berada dalam kondisi kekeringan selama periode di mana dinosaurus itu hidup, dan mereka mungkin tertarik ke daerah itu untuk mencari air.

Setelah penemuan paleontologi penting ini diketahui publik, bagian dari halaman restoran kini dipagari dan dilakukan langkah-langkah tambahan untuk melestarikan jejak kaki fosil untuk studi lebih lanjut.

Disebutkan paleontolog Xing, jejak itu terlindungi dengan baik karena pemilik restoran menyukai tampilan batu asli seperti bangunan yang belum jadi. Jika tidak, jejak ini mungkin telah ditutupi ketika restoran dibangun,

"Jejak kaki ini terlindungi dengan baik. Ketika kami pergi ke sana, kami menemukan bahwa jejak kaki itu sangat dalam dan cukup jelas, tetapi tidak seorang pun sampai saat itu menganggap bahwa itu mungkin jejak milik dinosaurus," kata Xing.




(rns/rns)