Setelah menonton film 'Jurassic World Dominion' mungkin pernah terlintas di benak kalian, apakah bisa untuk kembali menghidupkan dinosaurus? Dapatkah ilmuwan memanfaatkan DNA untuk mewujudkan Triceratops, Velociraptor dan T.rex?
Sebelumnya mari mengenal sedikit tentang DNA. Melansir Earth Sky, Selasa (14/6/2022) DNA atau deoxyribonucleic acid adalah molekul yang membawa kode genetik. Setiap orang memiliki DNA yang berbeda. DNA menentukan karakteristik seperti warna mata sampai apakah rambut seseorang lurus atau keriting.
Nah, masalahnya, meskipun para peneliti berhasil menemukan fosil dinosaurus, mereka kesulitan untuk mendeteksi DNA yang sudah rusak. Sebuah studi mengungkap DNA bisa bertahan selama 7 juta tahun, akan tetapi dinosaurus sudah jauh lebih lama tiada -- lebih dari 65 juta tahun lalu.
Tapi jika berandai-andai, peneliti berhasil menemukan DNA dari dinosaurus. Mereka kemungkinan hanya bisa menemukan sebuah fragmen dari DNA dinosaurus. Untuk membuat dinosaurus yang 'utuh', peneliti tetap butuh fragmen dari makhluk yang hidup di era modern untuk melengkapinya.
Makhluk ini tidak bisa disebut dinosaurus murni. Mereka lebih cocok disebut hibrida, menggunakan campuran DNA dari burung atau reptil. Hasilnya belum tentu baik, malahan mungkin hasilnya malah jadi masalah.
"Berpikir bahwa itu ide yang bagus? Bagaimanapun, para ilmuwan di film 'Jurassic' mencobanya. Dan kamu tahu apa yang terjadi di sana," kata William Ausich, Professor Emeritus of Paleontology, Ohio State University, mengingatkan risiko kekacauan seperti yang ada dalam filmnya.
Simak Video "Mengintip Pameran Jurassic World Berteknologi Tinggi di London"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)