Kantong Semar Versi Brutal Ditemukan di Kalimantan

Kantong Semar Versi Brutal Ditemukan di Kalimantan

ADVERTISEMENT

Kantong Semar Versi Brutal Ditemukan di Kalimantan

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 06 Jul 2022 18:42 WIB
Kantong semar
Kantung semar brutal di Kalimantan ini baru tampak setelah ilmuwan menggali tanah di sekitarnya (Foto: Dr. Martin Dancák)
Jakarta -

Tanaman karnivora sudah cukup menyeramkan karena mereka seperti binatang buas yang bisa melahap hewan di sekitarnya. Untuk pertama kalinya, ditemukan jenis tanaman karnivora yang lebih brutal karena mereka bisa tumbuh dan mengintai mangsa dari bawah tanah. Ada di Kalimantan, lho!

Spesies baru tanaman kantong semar bernama Nepenthes pudica, ditemukan oleh tim peneliti yang melakukan perjalanan ke hutan hujan pegunungan Kalimantan Utara pada tahun 2012. Spesies pertama dari jenisnya ini dideskripsikan di jurnal ilmiah PhytoKeys.

Dikutip dari IFL Science, Rabu (6/7/2022) berbeda dengan kantong semar pada umumnya yang menggantung, kantong semar baru ini lebih agresif dengan membuat perangkap bawah tanah yang berkembang dengan baik, berfungsi penuh dan efektif. Sehingga, ini menjadi sebuah strategi yang belum pernah ditemukan pada spesies tanaman karnivora mana pun, yaitu menjelma menjadi perangkap di bawah tanah.

Nepenthes merupakan genus dengan lebih dari 160 spesies tumbuhan karnivora dalam famili Nepenthaceae. Tumbuhan ini terutama tersebar di daerah tropis dan subtropis Asia Tenggara, dengan pusat keanekaragaman di Kalimantan, Sumatra, dan Filipina.

Sejumlah kecil lainnya terdapat di daerah terpencil, termasuk Madagaskar, Seychelles, Sri Lanka, India timur laut, Cina selatan, Australia timur laut, dan berbagai pulau di Samudra Pasifik barat.

"Kami menemukan tanaman kantong semar yang sangat berbeda dari semua spesies lain yang diketahui. Faktanya, spesies ini menempatkan kantong sepanjang 11 cm ke bawah tanah, di mana mereka terbentuk di rongga atau langsung di tanah dan menjebak hewan yang hidup di bawah tanah, biasanya semut, tungau, dan kumbang," kata Dr Martin Dancák, ahli botani dari Palacký University Olomouc, Republik Ceko.

"Nepenthes pudica tumbuh di pucuk punggung bukit yang relatif kering pada ketinggian 1.100-1.300 mdpl. Ini mungkin mengapa ia berevolusi untuk memindahkan perangkapnya ke bawah tanah," sebut Dr Michal Golos, seorang peneliti di University of Bristol.

Para peneliti berhipotesis bahwa rongga bawah tanah memiliki kondisi lingkungan yang lebih stabil, termasuk kelembabannya, dan mungkin juga ada lebih banyak mangsa potensial selama periode kering. Nepenthes pudica sebagian besar merupakan spesialis semut, seperti juga sebagian besar spesies Nepenthes.

"Menariknya, kami menemukan banyak organisme yang hidup di dalam kantong, termasuk larva nyamuk, nematoda, dan spesies cacing yang juga digambarkan sebagai spesies baru," kata Dr. Václav Ermák, peneliti di Universitasy of Mendel.

Nepenthes pudica adalah endemik Kalimantan dan hanya diketahui dari beberapa daerah yang berdekatan di bagian barat Kabupaten Mentarang Hulu, Provinsi Kalimantan Utara.

Karena distribusinya yang terbatas, ukuran populasi yang kecil dan kemungkinan hilangnya habitat, spesies tersebut memenuhi syarat untuk ditetapkan status konservasi awal sebagai Sangat Terancam Punah berdasarkan kategori dan kriteria Daftar Merah IUCN.



Simak Video "Main Sambil Belajar di Festival Flona Lapangan Banteng"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT