Agartha, Legenda Kota Dalam Bumi yang Konon Tempat Yakjuj Makjuj
Hide Ads

Agartha, Legenda Kota Dalam Bumi yang Konon Tempat Yakjuj Makjuj

Aisyah Kamaliah - detikInet
Kamis, 09 Jun 2022 05:46 WIB
Pembahasan mengenai kehidupan di luar Bumi sudah bukan topik yang asing lagi. Tapi kalau kehidupan di dalam perut Bumi?

Agartha dipercaya merupakan sebuah kota di bawah Bumi yang ditinggali oleh mahluk asing dengan peradaban maju. Zaman dulu, orang-orang percaya bahwa Bumi ini kopong dan berisi orang-orang dengan ras berbeda.

Penduduk Agartha dipercaya memiliki wujud yang sama dengan manusia pada umumnya, namun mereka sudah menjadi manusia dengan kecerdasan sempurna. Kehidupan mereka pun lebih harmonis.
Tempat Ini Diyakini Tempat Yakjuj Makjuj Muncul Nanti (Foto: VICE)
Jakarta -

Pembahasan mengenai kehidupan di luar Bumi sudah bukan topik yang asing lagi. Tapi bagaimana kalau kehidupan di dalam perut Bumi? Tempat ini diyakini adalah tempat Yakjuj Makjuj muncul pada akhir zaman nanti.

Agartha dipercaya merupakan sebuah kota atau kerajaan di dalam Bumi yang ditinggali oleh makhluk asing dengan peradaban maju. Legenda ini muncul karena pada zaman dulu, orang-orang percaya bahwa Bumi ini kopong dan berisi orang-orang dengan ras berbeda.

Penduduk Agartha dipercaya memiliki wujud yang sama dengan orang-orang di permukaan pada umumnya, namun mereka sudah menjadi manusia dengan kecerdasan sempurna. Kehidupan mereka pun lebih harmonis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agartha sendiri disebut-sebut kerap disinggung dalam beberapa ajaran agama, segelintir orang juga mempercayai adanya tempat tersembunyi yang berisi makhluk-makhluk. Ada yang percaya bangsa Agartha adalah Yakjuj Makjuj atau Gog Magog dalam ajaran Islam, Kristen dan Yahudi.

Nah dalam sains, kepercayaan ini seolah didukung oleh teori yang disebut 'Hollow Earth' atau Bumi yang kopong. Edmond Halley, seorang astronomer dan ahli geofisika, pada 1962 mencetuskan bahwa Bumi kemungkinan memiliki kedalaman 800 km dan terdiri dari dua cangkang bulat dan sebuah inti. Di antara lempeng tersebut terdapat ruang hampa, seperti dikutip dari New York Post.

ADVERTISEMENT

Teori ini didukung oleh John Cleves Symmes Jr di abad ke-19. Symmes meyakini bahwa kutub utara dan selatan memiliki masing-masing lubang yang bisa mengantarkan manusia ke dalam Bumi, seperti disebut dalam artikel yang diulas Atlas Obscura seperti dilihat, Kamis (8/6/2022).

Meski begitu, ajaran sains mementahkan teori tersebut. Peneliti geologi berdasarkan riset menyebut bahwa permukaan Bumi hingga ke inti berjarak 6.371 km. Bumi pun tidak serta merta kosong.

Walaupun penggalian Bumi tidak begitu dalam untuk bisa membuktikan secara detail mengenai isi di bawah permukaan Bumi, pada tahun 2013, peneliti geologi menemukan informasi yakni inti Bumi memiliki temperatur 6.000 derajat Celsius atau 1.000 derajat lebih panas dari permukaan Matahari.

Yang jadi pertanyaan, jika memang ada manusia yang bisa bertahan di inti Bumi yang super panas itu, pastinya kemampuan bertahan hidup mereka sangat luar biasa ya, detikers? Bagaimana menurutmu?




(rns/fay)