China baru saja meluncurkan uji tiga satelit komunikasi ke orbit rendah Bumi atau Low Earth Orbit (LEO). Wah, siap-siap ada pesaing nih SpaceX.
Seperti diketahui bahwa SpaceX yang dinahkodai Elon Musk ini merupakan pemain satelit yang sedang membangun 'dinasti' konstelasi broadband melalui keberadaan Starlink.
China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) meluncurkan roket Long Marc 2C dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi pada 20 Mei kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dikutip dari Space, Rabu (25/5/2022) satelit uji ini untuk melakukan tes dan verifikasi teknologi komunikasi saat berada di orbit. Satelit itu Yuanzheng-1S.
Lalu satelit yang dikembangkan oleh Changguang Satellite Technology, pengembang dan operator satelit penginderaan jauh yang dipisahkan dari Chinese Academy of Sciences (CAS) milik negara.
Wahana antariksa itu membawa muatan komunikasi laser antar-satelit yang dirancang oleh lembaga CAS dan memungkinkan satelit mengirimkan informasi satu sama lain dan mengurangi kebutuhan akan stasiun Bumi.
Kemudian, satelit lainnya dibuat oleh Aerospace Dongfanghong Satellite Co yang dimiliki China Academy of Space Technology (CAST), lembaga pembuat pesawat ruang angkasa utama di bawah CASC.
Uji coba tersebut untuk memenuhi ambisi China untuk membangun konstelasi 13 ribu satelit di orbit rendah Bumi, sekaligus juga jadi penantang utama SpaceX dan perusahaan lainnya, misalnya OneWeb.
Disampaikan China bahwa perusahaan yang terlibat pada peluncuran 20 Mei itu dapat mengambil kesempatan untuk mengamankan kontrak membangun konstelasi, seperti Galaxy Space yang meluncurkan enam satelit uji pada Maret lalu.
(agt/afr)