Pentagon kembali merilis video penampakan misterius di angkasa yang diduga sebagai UFO. Video penampakan UFO, atau yang sekarang dikenal dengan nama unidentified aerial phenomena (UAP), ini diungkap dalam sidang publik di Kongres Amerika Serikat.
Deputy Director of Naval Intelligence Scott Bray membagikan dua klip video yang direkam oleh anggota militer di hadapan panel Kongres AS. Ini pertama kalinya penampakan UFO dibahas di depan Kongres dalam 50 tahun.
Video pertama menunjukkan objek bercahaya tidak dikenal yang berbentuk segitiga terbang di udara. Video ini diambil dari kapal US Navy menggunakan kacamata dengan night vision.
Bray kemudian membagikan klip lainnya yang menunjukkan fenomena yang sama yang diamati dari lokasi lain pada tanggal berbeda. Ia mengungkap penampakan tersebut berhasil diselidiki asal-usulnya dan merupakan 'unmanned aerial system' atau drone yang melintas.
Drone tersebut terlihat seperti segitiga yang berpendar karena efek cahaya dari objek yang melewati kacamata night vision dan kemudian melewati lensa kamera SLR yang merekam video.
Bray juga membagikan video pendek lainnya, yang diambil dari kokpit pesawat tempur pada tahun 2021. Video tersebut menampilkan objek berbentuk lingkaran yang melintas sangat cepat, hanya beberapa detik di akhir video, dan kemudian menghilang.
"Saya tidak memiliki penjelasan tentang apa objek spesifik ini," kata Bray, seperti dikutip dari Gizmodo, Rabu (18/5/2022).
Sidang ini digelar 11 bulan setelah Office of the Director of National Intelligence (ODNI) dan UAP Task Force merilis laporan tentang penampakan UFO. Laporan tersebut mencatatkan 144 insiden fenomena misterius antara 2004 dan 2021.
Meskipun sebagian besar laporan tersebut tidak memiliki jawaban tentang fenomena yang dilaporkan, dan tidak menyebutkan kata 'alien' atau 'UFO, laporan itu sepertinya mendorong anggota militer AS untuk melaporkan penampakan diduga UFO yang mereka temui.
"Sejak dirilisnya laporan awal tersebut, database UAP Task Force kini telah berkembang menjadi sekitar 400 laporan. Stigmanya telah berkurang," kata Bray.
Bray mengatakan Pentagon kesulitan mengidentifikasi objek-objek ini karena minimnya data dan laporan berkualitas tinggi. Ia berharap hal ini segera berubah setelah UAP Task Force menerima lebih banyak laporan.
Baca juga: 4 Alasan untuk Percaya Bahwa Alien Itu Ada |
Ia juga mengajak ahli fisika, optik, meteorologi, dan bidang lainnya untuk membantu mengkategorikan penampakan UFO. Saat ini UAP Task Force tidak menerima laporan dari masyarakat umum.
"Tujuan utama kami adalah untuk mentransisikan upaya UAP dari pendekatan berbasis anekdot atau naratif ke studi yang berfokus pada sains dan teknologi yang ketat," ucap Bray.
"Pesannya jelas, jika Anda melihat sesuatu, Anda perlu melaporkannya," sambungnya.
(vmp/fay)