Atlantis digambarkan sebagai kawasan yang terdiri dari pulau-pulau terkonsentrasi. Pemisahnya adalah parit-parit besar, terhubung dengan kanal yang mengalir ke tengah.
Di pulau-pulau itu, ada emas, perak, dan material berharga lainnya. Hewan-hewan langka nan eksotis juga ada di sana. Dan di tengah-tengah kumpulan pulau itu juga ada ibu kotanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plato mengatakan bahwa Atlantis ada sekitar 9.000 tahun sebelum masa hidupnya. Ceritanya pun terus menurun lewat puisi, dan karya tulis lainnya. Walau demikian, tulisan Plato tentang Atlantis jadi satu-satunya catatan yang diketahui menerangkan keberadaan negeri itu.
Setelahnya, banyak teori yang menyebut di mana lokasi tenggelamnya Atlantis. Laut Tengah, pesisir Spanyol, sampai di bawah lapisan es Antartika, hanya segelintir perkiraan soal posisi negeri yang sejauh ini khayalan itu.
"Pilih satu titik di peta, dan seseorang mengatakan bahwa Atlantis berada di sana. Semua tempat yang bisa kamu bayangkan," ujar Charles Orser, kurator dari New York State Museum di Albany, New York, Amerika Serikat.
Terlepas dari karangannya yang bisa dibilang belum tentu benar itu, Plato sudah memberikan dongeng tak lekang zaman. Jadi, ketika kamu nanti mendongengkan Atlantis kepada anak-anakmu, bersyukurlah, guru Aristoteles itu sudah memberikan 'cerita sebelum tidur terbaik' sepanjang masa.