Hoax Bawa Nama Ilmuwan/Guru Spiritual Bikin Orang Lebih Percaya
Hide Ads

Hoax Bawa Nama Ilmuwan/Guru Spiritual Bikin Orang Lebih Percaya

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 14 Feb 2022 06:14 WIB
German born American physicist Albert Einstein (1879 - 1955), 1946.   (Photo by Central Press/Getty Images)
Hoax Bawa-bawa Nama Ilmuwan/Guru Spiritual Bikin Orang Lebih Percaya. Foto: Getty Images
Jakarta -

Sebuah tim peneliti internasional baru-baru ini menunjukkan sejumlah kata-kata palsu (hoax) yang dibuat oleh generator kepada beberapa responden. Tujuannya untuk melihat apakah mereka menemukan pernyataan yang lebih kredibel jika itu berasal dari seorang ilmuwan atau guru spiritual.

Pernyataan-pernyataan ini dibuat menggunakan New Age Bullshit Generator, sebuah algoritme yang menggabungkan keyword dan kata-kata yang tampaknya intelektual sehingga membuat frasa yang terdengar begitu mendalam.

Secara total, 10.195 peserta dari 24 negara menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kredibilitas pernyataan. Mereka juga ditanya tentang tingkat religiusitas mereka sendiri. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Nature Human Behavior.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya menunjukkan bahwa orang umumnya menemukan pernyataan yang lebih kredibel jika berasal dari seorang ilmuwan jika dibandingkan dengan seorang guru spiritual. Sekiranya 76% peserta menilai omong kosong 'ilmuwan' berada pada atau di atas titik tengah skala kredibilitas, dibandingkan dengan guru yang hanya 55%.

Selain itu, individu yang memiliki skor tinggi untuk religiusitas masih menunjukkan preferensi untuk pernyataan dari ilmuwan dibandingkan dengan guru spiritual. Namun, itu relatif lebih lemah dari sampel umum. Individu religius juga memberikan penilaian kredibilitas yang lebih tinggi kepada guru dibandingkan dengan sampel umum tetapi masih lebih rendah daripada ilmuwan. Para penulis berpikir bahwa hasil ini mungkin mengarah pada apa yang sebelumnya disebut 'The Einstein Effect'.

ADVERTISEMENT

Apa itu 'Efek Einstein'? Jadi begini, biasanya, konsep-konsep yang dapat dipahami Einstein berada di luar kemampuan intelektual kebanyakan orang, sehingga tingkat kepercayaan tertentu sudah cukup untuk mempercayai apa yang ia katakan.

"Dari sudut pandang evolusioner, penghormatan kepada otoritas yang kredibel seperti guru, dokter, dan ilmuwan adalah strategi adaptif yang memungkinkan pembelajaran budaya dan transmisi pengetahuan yang efektif. Memang, jika sumbernya dianggap sebagai ahli yang terpercaya, orang akan percaya klaim darinya tanpa sepenuhnya memahaminya," kata para peneliti. Demikian mengutip Science Alert.




(ask/afr)