Para peneliti mengungkapkan, bahwa total spesies pohon di Bumi mencapai 73.300 spesies. Sebanyak 9.200 di antaranya masih belum ditemukan hingga saat ini.
Sedangkan diperkirakan 64.100 spesies sudah diketahui, oleh suatu kelompok internasional secara statistik. Di mana data yang digunakan berdasarkan sumber tanah global yang luas.
Penemuan ini menjadi sebuah kegiatan tidak mudah. Karena 150 ilmuwan di seluruh dunia harus mengidentifikasi, dari total hampir 40 juta pohon di Bumi untuk membuat database yang komprehensif, dikutip detikINET dari iflscience, Rabu (2/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui bahwa sepertiga dari yang belum ditemukan, merupakan kategori langka. Ini adalah salah satu estimasi jumlah spesies pohon untuk pertama kalinya di tingkat global.
"Pengetahuan yang luas tentang kekayaan dan keanekaragaman pohon adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan fungsi ekosistem," jelas Roberto Cazzolla Gatti, penulis dan seorang profesor Department of Biological, Geological and Environmental Sciences di Universitas Bologna.
Gatti menyampaikan hingga hari ini, data mereka mengenai wilayah di Bumi masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, berdasarkan pengamatan lapangan, daftar spesies di setiap daerah berbeda-beda. Hal tersebut menjadi penghambat dan masalah.
Para peneliti pun memperoleh hasil awal itu, melalui analisis statistik super kompleks. Mereka menggunakan Artificial Intelligence dan komputer canggih di Forest Advanced Computing dan Artificial Intelligence (FACAI) Universitas Purdue di Indiana.
Setelah perhitungan berakhir, diperkirakan bahwa planet ini memiliki sekitar 73.300 spesies pohon. Jumlah tersebut 14% lebih banyak dari yang telah diketahui.
Menurut mereka, dari 9.200 spesies yang masih menjadi misteri, sebanyak 40% kemungkinan berada di Amerika Serikat. Lalu sekitar 3.000 merupakan spesies langka.
"Hasil ini menyoroti kerentanan keanekaragaman hayati hutan global, terhadap perubahan antropogenik. Terutama penggunaan lahan dan iklim. Karena kelangsungan hidup taxa langka, secara tidak proporsional terancam oleh tekanan ini," Peter B Reich, profesor di Universitas Minnesota.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
(hps/fay)