Luna Maya melakukan prosedur pembekuan sel telur atau egg freezing. Prosedur ini masih terdengar asing di kalangan sebagian orang. Apa itu pembekuan sel telur?
Pembekuan sel telur yang dilakukan Luna Maya dalam dunia medis disebut simpan beku oosit atau simpan beku sel telur. Dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (20/1/2022) dokter spesialis kandungan di IVF Morula Menteng, Ivan Sini, mengatakan prosedur ini merupakan teknologi yang bisa membantu menyimpan sel telur terutama pada perempuan yang memiliki indikasi medis tertentu termasuk kanker.
"Di medis, biasanya pada perempuan yang terdiagnosis kanker. Kemoterapi bisa merusak sel telur. Ini (pembekuan sel telur) bisa dilakukan, sel telur pun dapat digunakan di kemudian hari," kata Ivan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prosedur ini juga memungkinkan buat perempuan yang ingin memperbesar peluang memiliki keturunan tanpa dipengaruhi usia.
Dokter spesialis kandungan sekaligus pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Andon Hestiantoro, menjelaskan jumlah sel telur perempuan terus mengalami penurunan drastis seiring bertambah usia.
Oleh karena itu, pembekuan sel telur dapat menyimpan sel telur yang masih sehat untuk digunakan di masa datang bahkan dalam waktu bertahun-tahun kemudian.
Andon menyebut tidak semua perempuan ingin cepat menikah dan memiliki keturunan. Andon mencontohkan di Jepang, perempuan cenderung ingin mengejar karier terlebih dahulu sehingga baru menikah di kisaran usia 38 tahun ke atas. Jumlah telur pada usia ini sudah menurun drastis.
"Dia ingin ada keturunan. Itu yang sulit apalagi jumlah telur tinggal sedikit. Mau punya keturunan secara alami jelas sulit, bahkan dengan bayi tabung sekalipun. Beberapa perempuan yang berpikir modern (atau punya pemikiran berbeda) ingin kejar karier, ingin ada di puncak kepemimpinan, sehingga (mempertimbangkan) untuk simpan (sel telurnya) dulu saja," kata Andon.
Proses pembekuan sel telur tidak bisa disamakan dengan pembekuan air menjadi es batu seperti yang Anda lakukan di rumah. Menurut Ivan, proses pembekuan sel telur mirip dengan proses IVF atau bayi tabung tetapi tanpa mempertemukannya dengan sel sperma.
Di sini perempuan disarankan untuk melakukan di usia relatif muda, sebelum 35 tahun, sebab kualitas sel telur masih bagus.
"Prosesnya sebenarnya seperti dilakukan pada IVF, programnya hanya sekitar 2 minggu, lalu setelah itu sel telur disimpan. Prosesnya mirip, cuma enggak ada sperma. Itu satu hal yang membedakan dengan bayi tabung," katanya.
Selanjutnya: Prosedur Pembekuan Sel Telur >>>
Simak Video: Cerita Luna Maya Putuskan untuk Jalani Pembekuan Sel Telur
Secara garis besar, proses pembekuan sel telur adalah sebagai berikut.
1. Edukasi dan pemeriksaan
Seperti halnya menjalani prosedur bayi tabung, pasien akan berkonsultasi dengan dokter. Di sini pasien akan diberikan edukasi baik proses maupun potensi ketahanan sel telur sampai bisa dipertemukan dengan sperma. Ivan berkata pertimbangan untuk simpan beku sel telur harus sangat matang dan pasien harus mampu mengatur ekspektasi.
"Jangan sampai pasien ekspektasi berlebihan. Dalam hal ini kami harus bisa memberikan edukasi yang tepat. Oke sel telur saya simpan, umur 42-43 (akan dibuahi sperma), ternyata sel telur tidak survive. Banyak orang over expectation terhadap proses," kata Ivan.
2. Tanda tangan perjanjian
Ivan dan Andon mengingatkan bahwa di Indonesia tidak boleh seseorang mendonorkan sel telur, sperma, embrio juga rahim. Mungkin Anda kerap mendengar selebritas Hollywood yang meminjam rahim (surrogate mother) demi memiliki keturunan.
Akan tetapi, di Indonesia hal ini dilarang seperti diatur dalam peraturan perundangan untuk teknologi reproduksi berbantu. Andon berkata aturan ini sangat ketat dan diawasi pemerintah.
"Artis (atau masyarakat) yang punya inisiatif untuk simpan beku sel telur maka dia harus tanda tangan beberapa hal termasuk kalau mau punya anak harus menikah dulu, enggak boleh menerima donor sperma, sel telur digunakan secara mandiri dengan pasangan sah. Embrio disimpan pun, kemudian suami meninggal, embrio enggak boleh ditanam di rahim istri," katanya.
3. Petik sel telur
Saat semua persiapan selesai, kemudian dilakukan prosedur petik sel telur. Sel telur tidak serta merta dibekukan dan disimpan. Hanya sel telur yang lolos standar laboratorium embriologi akan disimpan. Ivan berkata, pengecekan secara mikroskopis akan bisa menentukan sel telur yang sehat atau layak.
"Yang kami lihat, apa sel telur itu punya kapsul yang baik, polar body, punya cairan plasma (atau dilihat secara anatomi)," imbuhnya.
4. Pembekuan sel telur
Sel telur akan dibekukan di suhu sekitar -196 derajat Celcius. Untuk menghindari kerusakan sel telur akibat suhu rendah, sel telur diberi zat yang disebut krioprotektan. Berapa lama sel telur bisa disimpan? Sebenarnya tidak ada batas waktu penyimpanan sel telur. Namun Andon menyarankan agar sel telur secepatnya di-thawing untuk digunakan.
"Kami menganjurkan tiap 2 tahun digunakan lagi," katanya.
Untuk biaya, Andon tidak menyebutkan secara pasti. Namun ia berkata biaya simpan beku sel telur kisarannya mirip dengan biaya program bayi tabung. Program bayi tabung di Indonesia dibanderol mulai dari Rp 40 juta.
*) Artikel ini sudah tayang sebelumnya di CNN Indonesia dengan judul "Mengenal Proses Pembekuan Sel Telur seperti yang Dilakukan Luna Maya".