Vaksin Pfizer termasuk salah satu vaksin COVID-19 yang paling banyak dicari, antara lain karena efek sampingnya dinilai ringan. Jenis vaksin berbasis mRNA dari Amerika Serikat ini mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).
Vaksin Pfizer diketahui memiliki persentase efikasi yang tinggi, untuk usia 16 tahun ke atas sebesar 95,5% dan remaja 12-15 tahun bisa mencapai 100%.
Walaupun secara umum keamanan Vaksin Pfizer dapat ditoleransi pada semua kelompok usia, tetap didapati beberapa laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Vaksin Pfizer Untuk Usia Berapa? |
Yang terbaru, BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap lima jenis vaksin Covid-19 sebagai vaksin dosis ketiga atau vaksin booster pada Senin (10/1). Salah satunya yakni vaksin Pfizer.
Sebenarnya, apa saja efek samping vaksin Pfizer yang diketahui sejauh ini? Berikut rangkumannya:
1. Menurut Komnas KIPI
Berbicara dalam webinar Tim Mitigasi IDI, 17 Oktober 2021 silam, Sekretaris Komnas KIPI Julitasari mengungkap efek samping vaksin Pfizer bervariasi berdasarkan usia. Berikut temuannya:
Efek Lokal
- Usia 12-15 Tahun
- Sakit di tempat suntikan: 5%
- Bengkak: 4,9%
- Kemerahan: 78,9%
Usia 18-55 tahun
- Sakit di tempat suntikan: 77,8%
- Bengkak: 6,3%
- Kemerahan: 5,9%
Usia di atas 55 tahun
- Sakit di tempat suntikan: 66,1%
- Bengkak: 7,5%
- Kemerahan: 7,2%
- Efek Sistemik
Usia 12-15 tahun
- Fatigue/lelah: 66,2%
- Sakit kepala: 64,5%
- Nyeri otot: 32,4%
- Menggigil: 41,5%
- Diare: 5,9%
- Nyeri sendi: 15,8%
- Demam: 19,6%
- Muntah: 2,6%
Usia 18-55 tahun
- Fatigue/lelah: 59,4%
- Sakit kepala: 51,7%
- Nyeri otot: 37,3%
- Menggigil: 35,1%
- Diare: 10,4%
- Nyeri sendi: 21,9%
- Demam: 15,8%
- Muntah: 1,9%
Usia di atas 55 tahun
- Fatigue/lelah: 50,5%
- Sakit kepala: 29%
- Nyeri otot: 28,7%
- Menggigil: 22,7%
- Diare: 8,3%
- Nyeri sendi: 18,9%
- Demam: 10,9%
- Muntah: 0,7%
Baca juga: Vaksin Booster Gratis, Apa Saja? |
Halaman selanjutnya: Efek samping menurut ITAGI dan BPOM >>>