Jangan Biarkan Orang Terkaya Kuasai Tata Surya

Jeff Bezos, pendiri Amazon dan orang terkaya kedua dunia, belakangan serius menggarap bisnis luar angkasa. Hal ini dipandang mencemaskan dan tak seharusnya Bezos dibiarkan menguasai Tata Surya.

Bezos sudah terbang sendiri ke orbit Bumi memakai pesawat Blue Origin dan juga membawa turis lain sebagai cikal bakal wisata antariksa. Tapi ambisinya jauh lebih besar daripada itu, yaitu membangun koloni di atas sana.

Bezos tak menutupi keinginannya membangun struktur sebagai habitat manusia yang mampu menampung jutaan orang di luar angkasa. Belum lama ini dia menyuguhkan visi perjalanan wisata dari Bumi ke antariksa akan berlangsung mudah, mirip-mirip dengan piknik di Bumi.

Suatu ketika nanti, akan ada habitat di angkasa berbentuk silinder yang akan menampung jutaan orang, lengkap dengan alam liar, hutan dan sungai-sungai.

"Dalam beberapa abad, banyak orang akan lahir di luar angkasa, yang akan menjadi tempat tinggal pertama mereka," kata Bezos.

Jeff Bezos juga terindikasi akan mencari sumber daya alam di antariksa yang berguna bagi Bumi. Hal ini dipandang mencemaskan karena umat manusia secara keseluruhan juga berhak atas Tata Surya, bukan milik beberapa orang atau perusahaan. Jika terjadi, hal itu bisa mengarah pada kolonialisme angkasa.

"Tata Surya tidak bisa diklaim oleh satu orang atau satu negara atau satu perusahaan. Oleh karena itu, Jeff Bezos seharusnya meminta izin pada kita semua untuk membangun industri di luar Bumi," tulis Alan Marshall, dosen di Fakultas Sains Mahidol University yang dikutip detikINET dari Live Science.

Terlebih, rekam jejak Bezos sebagai pengusaha di Bumi dinilainya tidak bagus. Ia sering dituding mengemplang pajak sampai membayar rendah para buruh Amazon.

"Jeff Bezos sepertinya bisa mendanai bisnis antariksanya karena dia membayar begitu sedikit pajak dan tidak perhatian pada karyawannya. Jika dia kolonisasi antariksa, barangkali juga dicapai dengan cara yang sama, mengeksploitasi pekerja dan tidak membayar pajak dengan jumlah yang pantas," tambah Alan.