Ikan 'Monster' Kembali Terdampar, Ilmuwan Kebingungan
Hide Ads

Ikan 'Monster' Kembali Terdampar, Ilmuwan Kebingungan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 23 Des 2021 07:45 WIB
Ikan anglerfish
Ikan anglerfish yang kembali terdampar. Foto: Guardian
San Diego -

Ikan aneh yang satu ini memang wujudnya menyeramkan dengan fisik seperti bola berwarna hitam pekat, gigi-gigi tajam dan ada semacam antena di atas kepalanya. Ia kembali terdampar di perairan wilayah California dan bikin bingung.

Baru-baru ini, bangkai ikan yang berjuluk footballfish itu terdampar di perairan San Diego. Ilmuwan dari University of San Diego mengidentfikasinya sebagai Pacific Footballfish, makhluk yang menghuni lautan sangat dalam.

Ikan ini sangat langka sehingga dalam waktu seabad sejak ditemukan, hanya 31 spesimen ditemukan. Ia adalah satu jenis dari 300 spesies keluarga anglerfish, jenis ikan laut dalam dari kedalaman 1.000 meter di bawah permukaan laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang bikin bingung adalah, ini ketiga kalinya dalam tahun ini, ada 3 peristiwa footballfish terdampar di perairan California. Peristiwa tersebut sangat jarang terjadi.

ADVERTISEMENT

Seperti dikutip detikINET dari Guardian, saat ini para pakar belum tahu dengan persis mengapa ikan itu terdampar sampai beberapa kali. Akan tetapi di sisi lain, ilmuwan bisa mempelajari ikan ini dengan lebih mendalam.

"Fakta bahwa ada beberapa yang terdampar tahun ini mungkin adalah keberuntungan yang menyenangkan bagi kami. Kami belum tahu banyak bahkan tentang hal-hal mendasar kehidupan mereka," kata Ben Frable dari Scripps Institution of Oceanography.

Dia mengesampingkan kemungkinan ada bencana atau semacamnya di balik peristiwa tersebut. Jika itu yang terjadi, maka akan lebih banyak lagi ikan aneh footballfish yang menuju ke daratan.

Salah satu bagian tubuhnya yang menarik adalah Ikan ini yang betina, punya antena yang merupakan illicium, lampu alami. Antena ini memanjang sampai ke depan mulut ikan dan memiliki bulatan-bulatan di ujung antenanya yang bisa menyala karena mengandung fosforescens.

Lampu alami ini adalah jebakan untuk menarik mangsa mendekatinya. Setelah itu, si mangsa dilahap tanpa ampun.

Salah satu fokus penelitian adalah perut sang ikan untuk mengetahui apa saja mangsanya di lautan dalam. Kebanyakan perutnya memang kosong, namun belum dapat disimpulkan apakah itu penyebab kematiannya atau mereka memang tidak banyak makan.

"Banyak yang tidak kita ketahui mengenai spesies ini secara umum. Ikan aneh ini benar-benar tipe yang ingin kami pajang sehingga orang bisa melihatnya dan mempelajari dunia di sekitar makhluk aneh ini," kata William Ludt, pakar dari Natural History Museum.




(fyk/afr)