Selama ini, terdeteksi ada sebuah obyek misterius berukuran mungil yang seakan selalu membuntuti Bumi, di mana para ilmuwan menamakannya sebagai Kamo`oalewa. Dalam penelitian terbaru, periset menyimpulkan bahwa barangkali obyek ini dulunya merupakan bagian dari Bulan.
Kamo`oalewa yang belum banyak dipahami ini masuk dalam jenis asteroid yang mengitari Matahari, akan tetapi ia selalu dekat dengan Bumi. Walaupun cukup dekat, sekitar 9 juta mil, ia sangat redup, 4 juta kali lebih gelap dibanding bintang paling redup yang bisa dilihat oleh manusia.
Seperti dikutip detikINET dari Independent, Kamo`oalewa hanya bisa dilihat selama beberapa minggu di bulan April. Ukurannya yang kecil berarti ia hanya dapat dideteksi oleh salah satu teleskop paling besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, ilmuwan berhasil menentukan pola cahaya yang datang dari bagian belakang Kamo`oalewa. Mereka menyimpulkan bahwa spektrum cahaya tersebut sesuai dengan bebatuan yang diambil oleh astronaut NASA dalam misi Apollo. Maka diperkirakan, obyek ini berasal dari Bulan.
Akan tetapi tidak diketahui bagaimana prosesnya hingga Kamo`oalewa terlepas dari Bulan. Terlebih obyek ini mungkin satu-satunya asteroid yang berasal dari sana sehingga tidak ada bahan pembandingnya pada saat ini.
Pergerakan Kamo`oalewa dalam mengorbit mengelilingi Matahari sangat mirip dengan Bumi. Hal itu berbeda dengan asteroid jenis lainnya sehingga makin menguatkan bahwa benda ini memang bersumber dari Bulan.
"Cenderung sangat tidak mungkin bahwa asteroid dekat Bumi yang beragam itu secara spontan akan bergerak seperti orbit satelit seperti yang terjadi pada Kamo`oalewa ini," demikian kata Renu Malhotra, salah satu peneliti fenomena ini.
Baca juga: Ngeri! Asteroid Dekati Bumi Tak Terdeteksi |
(fyk/fay)