Seram! Penampakan Ledakan Suar Matahari Terbesar Sampai ke Bumi
Hide Ads

Seram! Penampakan Ledakan Suar Matahari Terbesar Sampai ke Bumi

Agus Tri Haryanto, Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 01 Nov 2021 06:17 WIB
Solar Dynamics Observatory milik NASA baru saja merekam solar flare atau suar Matahari, yaitu ledakan terbesar yang terjadi di bintang tersebut sejak tahun 2017. Kini dengan terjadinya solar flare itu, ada kemungkinan Matahari bakal sangat aktif kembali.
Serem! Penampakan Ledakan Suar Matahari Terbesar Sampai ke Bumi. Foto: 20detik
Jakarta -

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merekam detik-detik suar matahari terbesar meletus dari Matahari pada Kamis (28/10). Dampak suar terdahsyat tersebut sampai mengancam ke Bumi.

Video yang tertangkap oleh Solar Dynamics Orbiter milik NASA, seperti dikutip dari Space, memperlihatkan pemandangan dari dekat semburan api matahari yang meletus antara Senin dan Kamis (25-28 Oktober).

Peristiwa itu kemudian menciptakan suar matahari paling besar dengan kategori kelas X1. Akibat kejadian tersebut, itu memperkuat cahaya di belahan utara Bumi dan terjadi pemadaman radio di wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Solar Dynamics Orbiter adalah wahana antariksa yang berbeda dari lainnya. Ia memiliki tugas untuk melacak perkembangan matahari, termasuk soal badai matahari.

"Kejadian di matahari ini memberikan mantra ke arah kita, tepat pada waktu momen Hallowen," ungkap pejabat NASA mendeskripsikan video tersebut.

[Gambas:Youtube]



Dari video NASA ini, dimulai dengan serangkaian letusan suar di sang Surya dari Senin, itu tampak pada sebagian sisi kiri. Setelahnya, suar matahari kelas X1 terpantau meledak pada hari Kamis yang itu mengarah ke Bumi.

Tingkat suar matahari ini diklasifikasikan dalam sistem huruf. Kelas C itu merujuk pada yang relatif mingguan terjadinya, Kelas M lebih moderat, dan Kelas X adalah yang terkuat.

Suar matahari itu diketahui melontarkan massa koronal, yang melemparkan partikel matahari bermuatan ke luar dengan kecepatan lebih dari 2,5 juta mph atau setara 4 juta kph.

Partikel-partikel bermuatan dari matahari berinteraksi dengan atmosfer bagian atas, menyebabkan cahaya yang sangat halus. Medan magnet Bumi menyalurkan partikel-partikel ini ke daerah kutub, seperti adanya aurora.




(agt/afr)