Dua pertiga Bumi adalah lautan yang menyimpan begitu banyak misteri yang tidak kita ketahui. Tak hanya Bumi, dunia lain di luar sana pun punya laut yang tak kalah menakjubkan.
Jika laut di Bumi saja sering membuat kita berdecak kagum, bayangkan laut di planet lain yang isi dan penampakannya bukan air. Di Tata Surya, beberapa planet memiliki laut yang unik, ada laut berlian hingga laut nuklir. Berikut ini rangkumannya seperti dikutip dari Listverse, Jumat (15/10/2021):
Baca juga: NASA Akan Tabrak Asteroid Menggunakan Roket |
![]() |
1. Laut Berlian di Neptunus dan Uranus
Di tepi luar Tata Surya ada dua planet raksasa gas es, Neptunus dan Uranus. Keduanya memiliki laut berlian. Di bawah atmosfernya, kedua planet ini memiliki mantel yang terdiri dari air, amonia, dan es metana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena bobotnya yang sangat besar, mantel mereka berada di bawah tekanan yang sangat besar di mana suhu berkisar antara 1.727 derajat Celcius hingga 4.727 derajat Celcius. Di bawah kondisi ekstrem inilah metana terurai menjadi komponen intinya, menghasilkan karbon murni, yang di bawah tekanan luar biasa membentuk berlian.
Tekanan tinggi ditambah dengan panas yang hebat menyebabkan berlian benar-benar meleleh, membentuk lautan berlian menuju dasar mantel. Sama seperti air dalam bentuk padatnya yang mengapung di atas komponen cairnya, berlian padat akan mengapung di atas berlian cair, yang berarti mungkin ada bongkahan berlian mengambang di atas lautan.
Bahkan ada teori yang menyatakan bahwa sebenarnya hujan berlian juga terjadi di Uranus. Keberadaan laut ini telah dihipotesiskan melalui eksperimen di Laboratorium Nasional Livermore, di mana para ilmuwan menciptakan kembali kondisi ekstrem mantel raksasa es melalui laser, kemudian melelehkan berlian menjadi bentuk cairnya.
![]() |
2. Laut Magma di Io
Io adalah planet kerdil dengan banyak gunung vulkanik di Tata Surya kita. Ada lebih dari 400 gunung berapi di sana, sehingga permukaannya terus-menerus diganggu oleh ledakan dan aliran lava.
Aktivitas vulkanik yang keras dan sering terjadi itu membentuk lautan magma yang terletak 50 kilometer di bawah permukaan. Lautan magma disimpan dalam keadaan cair melalui dua metode pembangkitan panas, salah satunya melibatkan orbit Io yang aneh.
Terletak di antara Jupiter dan dua bulan Galilea, Europa dan Ganymede, orbit Io terdistorsi menjadi bentuk elips, yang berarti kadang-kadang lebih dekat ke Jupiter untuk sebagian orbitnya. Karena tarikan gravitasi planet ini, permukaan Io menonjol masuk dan keluar hingga ketinggian 100 meter.
Pemompaan pasang surut inilah yang menghasilkan sejumlah besar panas di dalam Io, sehingga menjaga lautan magma dalam keadaan cair sambil terus memicu letusan vulkanik di permukaannya.
![]() |
3. Laut Bawah Tanah Enceladus di Saturnus
Di wilayah kutub selatan Planet Saturnus terdapat permukaan yang penuh dengan aktivitas cryovolcanic yang menyemburkan sekitar 250 kilogram uap air setiap detik.
Sebagian besar uap air ini jatuh kembali ke permukaan, sementara sebagian lainnya lolos ke luar Saturnus. Analis juga menemukan adanya garam natrium dalam butir es, persis seperti jenis garam yang ada di air laut.
Baca juga: Foto Terbaru Buktikan Pernah Ada Air di Mars |
Dalam misi penelitian ke Saturnus, para ilmuwan mengonfirmasi adanya lautan dengan mendeteksi sinyal gravitasi air. Tim ilmuwan mampu mendeteksi adanya lautan di bawah permukaan dengan volume yang cukup masif.
Tak hanya laut bawah tanah bernama Enceladus yang terdiri dari air cair, ditemukan pula senyawa organik garam natrium dalam semburan uap air di kutub planet ini. Temuan tersebut memunculkan kemungkinan makhluk hidup bisa bertahan dengan bahan-bahan inti kehidupan tersebut.
Halaman selanjutnya: Laut hidrogen dan laut neraka...
![]() |
4. Laut Bawah Tanah di Ceres
Para peneliti NASA menemukan kemungkinan adanya zat cair di Ceres. Planet kerdil dengan diameter hanya 950 kilometer ini menyimpan laut di bawah lumpur di permukaannya.
Di atas inti Ceres diperkirakan terdapat lapisan es. Beberapa waktu lalu, para peneliti juga menemukan objek terang dalam kawah besar Ceres dengan diameter sekitar 80 kilometer. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa titik yang dinamakan "Feature 5" di planet itu bisa jadi petunjuk adanya lautan bawah tanah di bawah permukaannya.
![]() |
5. Laut Hidrogen di Jupiter
Di bawah lapisan awan setebal 50 kilometer di planet Jupiter, terletak lautan hidrogen cair. Laut ini sekaligus menjadi lautan terbesar di Tata Surya berdasarkan volumenya.
Berukuran hingga 78% dari total radius planet Jupiter, laut hidrogen ini memiliki kedalaman hingga 54.531 kilometer. Dengan tekanan atmosfer hingga 100 juta kali dari tekanan atmosfer di Bumi, zat hidrogen di planet ini bisa mencair hingga membentuk lautan. Karenanya, planet Jupiter menjadi rumah bagi laut terbesar dengan kondisi paling ekstrem di Tata Surya.
Halaman selanjutnya: Laut nuklir dan laut neraka...
![]() |
6. Laut Nuklir di Pluto
Pluto diperkirakan menyimpan lautan nuklir di bawah permukaannya. Dengan suhu permukaan mencapai -230 derajat Celsius, mustahil terdapat cairan di permukaan Pluto.
Namun para peneliti menyebutkan jika inti dari Pluto terdiri dari unsur-unsur radioaktif, khususnya uranium, kalium-40, dan thorium. Ketika elemen ini mengalami peluruhan radioaktif, maka gabungannya akan melepaskan panas yang cukup untuk menyimpan air dalam keadaan cair. Jadi, meski permukaan Pluto mungkin di bawah titik beku, kemungkinan ada lautan nuklir di bawah tanahnya.
![]() |
7. Lautan Neraka di Alpha Centauri
Planet kerdil Alpha Centauri yang terletak sekitar 4,2 tahun cahaya dari Matahari merupakan zona tak layak huni. Suhu permukaan planet ini berada di sekitar 1.200 derajat Celsius, hampir tiga kali lebih panas dari permukaan Venus, yang merupakan suhu permukaan terpanas dalam jajaran planet Tata Surya.
Suhu tinggi ini akan menyebabkan batuan mencair seluruhnya hingga menutupi permukaan planet. Artinya, benar-benar mustahil ditemukan adanya kehidupan di sana. Karenanya, cairan di Alpha Centauri disebut lautan neraka.