Fotografer Josh Dury berhasil mengabadikan setiap planet di Tata Surya di waktu yang sama. Foto ini diambil selama peristiwa planet sejajar atau parade planet langka yang baru akan terlihat lagi di Inggris pada 2040.
Dikutip dari Daily Mail, Dury menyaksikan susunan planet-planet tersebut dari Mendips Hills di Somerset, Inggris, pada Sabtu (1/3). Gambar inovatif ini bisa jadi merupakan gambar pertama yang menangkap semua planet.
"Saya berhasil menangkap gambar panorama tujuh planet, alias parade planet, dengan Mars, Jupiter, Merkurius, Venus, Saturnus, Uranus, dan Neptunus sejajar di langit malam," ujar fotografer berusia 27 tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dury menjelaskan, hasil fotonya terdiri dari sembilan gambar. Ia menggunakan beberapa analisis gambar dan aplikasi astronomi untuk mengonfirmasi lokasi mereka.
"Karena foto ini diambil dengan lensa sudut lebar, sembilan gambar digabungkan menjadi panorama dan gabungan HDR dari salah satu bingkai untuk memperlihatkan Saturnus, Neptunus, dan Merkurius. Ketiga planet ini sama sekali tidak mudah dilihat," ujarnya.
Ini adalah terakhir kalinya keselarasan seperti itu dapat terlihat dari Inggris, dan baru akan terjadi lagi 2040. Peristiwa kesejajaran planet serupa terakhir terjadi pada 1982. Namun pada saat itu kamera tidak memiliki kemampuan untuk menangkap semuanya.
Para ahli mengklaim, ini bisa jadi pertama kalinya delapan planet, termasuk Bumi, tertangkap dalam satu gambar. Kesejajaran unik ini, terjadi ketika planet-planet di Tata Surya kita, yang mengorbit Matahari, tampak berbaris sejajar dari sudut pandang Bumi.
![]() |
Meskipun Mars, Jupiter, dan Saturnus secara historis terlihat bersama di langit malam, penampakan 'bonus' Merkurius sangat langka.
Dr David Armstrong, profesor fisika di Warwick University, mengatakan bahwa sore hari setelah Matahari terbenam akan menjadi waktu optimal untuk kemungkinan penampakan planet di Inggris.
Venus dan Jupiter ditetapkan sebagai yang paling mudah dikenali karena kecerahannya yang kuat, sementara Mars memiliki cahaya merah yang unik dan Saturnus berwarna kuning mencolok.
Lokasi dengan polusi cahaya minimal dan pandangan cakrawala yang lebih jelas akan memberikan keberhasilan terbaik bagi para pengamat bintang.
Dr Armstrong menyarankan penggunaan aplikasi peta langit malam untuk mengetahui lokasi spesifik planet tersebut, mengingat penampakannya yang redup.
Dibutuhkan juga waktu untuk memungkinkan mata kita menyesuaikan diri dengan kegelapan langit malam, guna meningkatkan kemungkinan penampakannya.
Finn Burridge, astronom di Royal Observatory Greenwich, mengatakan bahwa sementara Venus dan Saturnus akan terlihat di barat, Jupiter akan muncul sebagai bintang terang di tenggara dan Mars di timur. Kondisi cuaca di Inggris kemungkinan besar juga akan memengaruhi visibilitas planet.
(rns/rns)