Meteorit Jatuh Lubangi Atap, Nyaris Hantam Pemilik Rumah
Hide Ads

Meteorit Jatuh Lubangi Atap, Nyaris Hantam Pemilik Rumah

Rachmatunnisa - detikInet
Rabu, 13 Okt 2021 09:18 WIB
meteor
Meteorit Jatuh Lubangi Atap, Nyaris Hantam Pemilik Rumah. Foto: Ruth Hamilton
Jakarta -

Seorang wanita asal Kanada nyaris terkena meteorit yang jatuh melubangi atap rumahnya. Pecahan batu dari luar angkasa itu hampir saja menghantam kepalanya saat dia sedang tidur.

Ruth Hamilton, nama wanita tersebut, sedang tertidur di rumahnya di Golden, sebuah kota di tenggara British Columbia, Kanada, pada Senin (4/10) malam waktu setempat. Tiba-tiba terdengar suara seperti tabrakan dan dia merasakan ada puing-puing jatuh di wajahnya. "Saya langsung melompat dan menyalakan lampu, dan tidak tahu apa yang terjadi," kata Hamilton seperti dikutip dari Victoria News.

Seorang petugas polisi yang menanggapi panggilan telepon daruratnya menyelidiki kemungkinan benda bergerigi yang mendarat di bantalnya berasal dari proyek konstruksi terdekat. Kebetulan di sekitar rumah Hamilton ada pekerjaan pembangunan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menelepon proyek konstruksi terdekat untuk melihat apakah mereka sedang melakukan peledakan dan ternyata tidak. Tetapi mereka mengatakan melihat cahaya terang di langit dan menyebabkan beberapa ledakan," kata petugas polisi tersebut.

Peristiwa itu cukup membuat Hamilton mengalami trauma dan ketakutan. Namun dia bersyukur ledakan yang nyaris mencelakainya bukan berasal dari maling atau penjahat yang masuk rumah.

ADVERTISEMENT

"Saya gemetar dan takut ketika hal itu terjadi. Saya pikir ada orang yang mencoba masuk rumah dan membawa senjata. Cukup lega setelah tahu itu benda jatuh dari langit," ujarnya.

Hamilton mengatakan cucunya menganggap meteorit yang mendarat di tempat tidurnya adalah benda yang keren, sehingga dia berencana untuk menyimpannya untuk sang cucu.

"Saya benar-benar kagum mengetahui bahwa itu adalah benda yang jatuh dari langit. Usianya mungkin saja miliaran tahun," katanya, seraya menambahkan bahwa kejadian menakutkan itu telah memberinya perspektif baru tentang kehidupan.

"Hal lain terpikir oleh saya berkat kejadian ini adalah, hidup sangat berharga dan bisa hilang kapan saja bahkan ketika Anda berpikir Anda aman di tempat tidur Anda. Saya harap saya tidak akan pernah mengalaminya lagi," tutup Hamilton.




(rns/afr)