Dokumen baru yang menghebohkan, mengungkap kalau Amerika mendanai riset Virus Corona di Lab Wuhan yang melibatkan Dr Anthony Fauci. Bagaimana tanggapan Gedung Putih, kantor kepresidenan Amerika Serikat, mengenai kabar ini?
Seperti diberitakan, The Intercept memperoleh lebih dari 900 halaman dokumen yang merinci apa yang dilakukan EcoHealth Alliance, sebuah organisasi kesehatan di AS, yang menggunakan uang negara Amerika untuk mendanai penelitian virus Corona dari kelelawar di laboratorium di China.
Pendanaan penelitian Virus Corona pada kelelawar yang dikeluarkan EcoHealth Alliance tercatat sebesar USD 3,1 juta, termasuk USD 599 ribu yang digunakan Wuhan Institute of Virology untuk mengidentifikasi dan mengubah virus Corona kelelawar yang kemungkinan menginfeksi manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai pihak menilai di sini ada tanggung jawab Dr Anthony Fauci, penasihat kesehatan utama Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan direktur US National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). Itu karena uang riset EcoHealth Alliance melalui NIH (National Intitutes of Health) didapat dari NIAID dan Anthony Fauci adalah direkturnya.
Fauci di Mei 2021, pernah bicara di Kongres, membantah uang Amerika dipakai untuk riset 'gain-of-function' di Lab Wuhan. Riset 'gain of function' adalah riset yang secara genetis mengubah organisme yang mungkin dapat menambah fungsinya untuk menguji suatu teori. Jika diaplikasikan ke virus, penelitian ini dapat saja mengubahnya jadi lebih menular atau lebih mematikan.
Menanggapi kabar ini, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki membela Dr Anthony Fauci. Ia ditanya oleh wartawan Fox News bahwa Fauci telah berbohong dengan dipublikasikannya dokumen oleh The Intercept.
Psaki menyatakan bahwa lembaga National Institute of Health (NIH) sudah menyangkal laporan dari The Intercept. Kalaupun ada riset, dilakukan pada virus Corona yang lain, yang bukan berujung pada COVID-19. Virus Corona memang terdiri dari banyak jenis.
"NIH tidak pernah menyetujui riset apapun yang akan menjadikan virus Corona lebih berbahaya bagi manusia, sebuah pengingat bahwa ada virus Corona yang sebelumnya sudah ada dan berbeda dari yang saat ini kita lawan," papar Psaki.
Baca juga: Bisakah Virus Dibuat oleh Manusia? |
"Sains yang diproduksi dari riset ini mendemonstrasikan bahwa sekuens virus Corona kelelawar yang dipublikasikan dari riset yang didukung oleh NIH bukanlah strain COVID, jadi apa yang dikatakan oleh dia (Fauci) adalah benar," pungkasnya.
Dengan kata lain, meski benar ada dana Amerika digunakan untuk mendanai virus Corona di Lab Wuhan, jenisnya berbeda dari COVID-19 dan juga tidak dibuat menjadi lebih berbahaya dengan metode gain of function. Dengan bantahan dari Gedung Putih ini, jelas posisi Fauci masih cukup aman.
(fyk/fay)