Intelijen Amerika Terbelah Soal Asal Usul Virus Corona
Hide Ads

Intelijen Amerika Terbelah Soal Asal Usul Virus Corona

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 31 Agu 2021 06:18 WIB
COVID-19 named by WHO for Novel coronavirus NCP concept. Doctor or lab technician in PPE suit holding blood sample with novel (new) coronavirus  in Wuhan, Hubei Province, China, medical and healthcare
Ilustrasi virus Corona. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn
Washington -

Beberapa waktu lalu, presiden Amerika Serikat Joe Biden memberi waktu 3 bulan agar lembaga-lembaga intelijen negaranya meneliti secara mendalam asal usul virus Corona COVID-19. Hasilnya kini sudah keluar dan belum ada kesimpulan yang meyakinkan.

Bahkan komunitas intelijen AS terbelah, satu yakin virus Corona berasal dari alam dan sebagian yakin sumbernya adalah dari laboratorium. "Setelah memeriksa semua laporan intelijen dan informasi lain, komunitas intelijen tetap terbelah tentang sumber COVID-19 yang paling mungkin," demikian pernyataan dalam laporan itu.

"Semua badan intelijen memulai bahwa dua hipotesis adalah masuk akal, paparan kepada binatang yang terinfeksi dan insiden yang terkait dengan laboratorium," tambah mereka yang dikutip detikINET dari CNBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan yang disusun oleh Office of the Director of National Intelligence ini menyimpulkan, dari manapun asalnya, virus Corona tidak dikembangkan sebagai senjata biologi. Sedangkan pejabat China tidak memprediksi bahwa wabah awal akan menyebabkan pandemi global.

Mereka menyatakan tidak bisa mencapai kesimpulan definitif jika tidak ada informasi lain. Menanggapi laporan ini, Joe Biden menyebut pihaknya akan terus menekan China agar membuka lebih banyak informasi mengenai awal mula pandemi Corona.

ADVERTISEMENT

"Informasi penting tentang sumber pandemi ini eksis di China, tapi dari awal, pejabat pemerintah di China bekerja untuk mencegah penyelidik internasional dan anggota komunitas kesehatan global untuk mengaksesnya," kata Biden.

"Dunia ini berhak atas jawaban-jawabannya dan saya tidak akan berhenti sampai kita mendapatkannya," kata suksesor Donald Trump tersebut.

Di kalangan ilmuwan, sebagian besar yakin virus Corona berasal dari alam, bukan dari lab. "Bukti besar menunjukkan ini virus yang muncul secara alami. Bukan berarti tidak ada kemungkinan ia dipelajari secara rahasia di Wuhan Institute of Virology dan bocor dari sana, kita tidak tahu. Tapi virusnya sendiri tidak punya tanda diciptakan sengaja oleh manusia," ujar Dr. Francis Collins, direktur National Institutes of Health.




(fyk/afr)