Selama pandemi masker jadi alat wajib untuk menghindari penyebaran COVID-19. Virus ini dapat menularkan melalui droplet seperti berbicara, batuk ataupun bersin.
Demikian dengan mengenakan masker dapat membatasi droplet yang keluar dari mulut dan menghindari droplet menempel di area wajah seperti mulut dan hidung.
Di sisi lain masker jenis N95 ditemukan tidak 100% efektif karena virus masih bisa saja lolos. Namun, para peneliti di Meksiko mengklaim telah menciptakan jenis masker wajah baru yang menurut mereka memiliki kemampuan untuk menetralisir COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Senin (30/8/2021) masker ini menggunakan lapisan nano perak dan tembaga yang dibenamkan ke dalam masker. Jika virus masuk ke masker atau menempel di bagian permukaannya, virus itu dapat dinetralkan.
Para peneliti menguji masker dengan mengambil setetes virus dari pasien positif COVID-19 dan meletakkannya di film perak-tembaga yang disimpan ke dalam polipropilen.
Dengan asupan virus yang rendah, virus menghilang setelah sekitar 2 jam. Sementara, dengan asupan virus yang lebih tinggi membuat virus menghilang setelah sekitar 8 jam.
"Setelah kontak dengan nanolayer perak-tembaga membran SARS-CoV-2 pecah dan RNA-nya rusak. Jadi, kalau dibuang sembarangan tidak masalah karena tidak terkontaminasi seperti banyak masker yang dibuang." kata para penetili.
Meski demikian masker ini belum diproduksi massal dan juga belum ditinjau lebih lanjut oleh badan kesehatan. Namun konsep pembuatan masker ini terdengar menjanjikan dan mungkin dapat menghasilkan masker yang lebih efektif di masa mendatang.
(jsn/fay)