BMKG Minta Jangan Sepelekan Informasi Cuaca demi Keselamatan
Hide Ads

BMKG Minta Jangan Sepelekan Informasi Cuaca demi Keselamatan

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 19 Agu 2021 19:45 WIB
Ilustrasi Cuaca Buruk Bandara
BMKG Minta Jangan Sepelekan Informasi Cuaca demi Keselamatan. Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta penyedia layanan angkutan penyeberangan tidak menyepelekan informasi cuaca yang rutin dikeluarkan BMKG. Hal ini sebagai langkah mitigasi dan antisipasi dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi.

Hal ini disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam Focus Group Discussion (FGD) daring yang diselenggarakan BMKG, Rabu (18/8). Dikatakannya, Indonesia adalah negara kepulauan dan memiliki banyak sekali pelabuhan dan dermaga yang melayani angkutan penyeberangan.

"Hampir 65% wilayah Indonesia merupakan perairan, maka informasi cuaca laut sangat krusial dalam menciptakan keselamatan transportasi di titik-titik penyeberangan. Kami sangat berharap dukungan informasi iklim dan cuaca yang dikeluarkan BMKG dapat dimanfaatkan dengan baik guna meningkatkan keamanan dan keselamatan transportasi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip melalui situs resmi BMKG, Kamis (19/8/2021) turut hadir dalam FGD yang mengambil tema "Waspada Cuaca, Tingkatkan Keselamatan Jalur Penyeberangan" tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, sejumlah nakhoda kapal penyeberangan, syahbandar dan elemen terkait lainnya.

Dwikorita menyebut, kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap kelancaran dan keamanan transportasi penyeberangan laut. Kemungkinan hujan, badai, angin, dan gelombang tinggi sangat besar terjadi selama perjalanan.

ADVERTISEMENT

Terlebih, kata dia, saat ini Indonesia dan negara-negara di dunia tengah menghadapi perubahan iklim yang memicu pergeseran pola musim dan suhu udara sehingga juga mengakibatkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana hidrometeorologi.

"Perubahan cuaca berlangsung sangat cepat dan tidak menentu yang dipengaruhi banyak faktor. Karenanya, kami juga terus berupaya meningkatkan akurasi dalam prakiraan cuaca," imbuhnya.

Dwikorita mengatakan, BMKG terus menyisir berbagai persoalan yang dihadapi penyedia layanan angkutan penyeberangan dan stakeholder lainnya guna meningkatkan keselamatan transportasi penyeberangan. BMKG ingin informasi cuaca dan iklim yang dikeluarkan tidak hanya dimengerti dan dipahami, namun juga dapat dipatuhi.

"Jadi para operator dan penyedia layanan penyeberangan tahu kapan harus jalan, kapan harus berhenti. Dengan begitu, kemungkinan jatuhnya korban dan kerugian lainnya dapat diminimalisir," ujarnya.




(rns/fay)