Ilmuwan Peringatkan Zona Mati di Teluk Meksiko Terus Meluas

Ilmuwan Peringatkan Zona Mati di Teluk Meksiko Terus Meluas

ADVERTISEMENT

Ilmuwan Peringatkan Zona Mati di Teluk Meksiko Terus Meluas

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 05 Agu 2021 08:49 WIB
zona mati teluk meksiko
Ilmuwan Peringatkan Zona Mati di Teluk Meksiko Terus Meluas. Foto: Nature World News
Jakarta -

Para ilmuwan Amerika memperkirakan keberadaan suatu daerah di Teluk Meksiko yang dikenal sebagai "zona mati", luasnya dapat mencetak rekor sejarah.

Dikutip dari Nature World News, kawasan yang rendah kadar oksigen bahkan tidak ada oksigen sama sekali itu, diperkirakan akan melebar hingga mencapai hampir 20.300 kilometer per segi.

Zona mati itu diyakini terbentuk karena polusi nutrisi akibat kegiatan manusia dan dapat membunuh ikan serta kehidupan laut lainnya. Hal ini mengkhawatirkan, terutama bagi orang-orang yang mencari nafkah di perairan di Teluk Meksiko.

Menurut ilmuwan dari NOAA, area air yang kekurangan oksigen di lepas pantai Louisiana dan Texas yang merusak kehidupan laut, lebih besar dari biasanya pada musim panas tahun ini. Zona tahun ini tercatat telah mencapai sekitar 16.404 km persegi.

Perubahan iklim telah membunuh karang. Saat El NiƱo tahun 2016, air hangat mengancam terumbu karang di Great Barrier Reef (GBR). Ketika tidak ada cukup oksigen di dalam air untuk mendukung kehidupan laut, zona mati terbentuk di dasar badan air. Ini juga dikenal sebagai hipoksia , yang disebabkan oleh limpasan nutrisi, terutama didorong oleh pemupukan berlebihan di area pertanian di musim semi.

Menurut sebuah laporan yang dikeluarkan Union of Concerned Scientists baru-baru ini, polusi telah menyebabkan kerugian senilai USD 2,4 miliar per tahun sejak 1980, karena rusaknya ekosistem laut dan perikanan.

Nancy Rabalais, peneliti dari Louisiana State University yang telah melakukan penyelidikan zona mati selama bertahun-tahun mengatakan, distribusi oksigen terlarut rendah musim panas tahun ini terbilang unik.

"Wilayah antara Sungai Mississippi dan Sungai Atchafalaya lebih kecil dibandingkan daerah sebelah barat Atchafalaya, yang biasanya lebih besar. Kondisi oksigen rendah sangat dekat dengan pantai, dengan beberapa pengamatan mengungkapkan adanya kekurangan oksigen berstatus hampir total," ujarnya.

Musim panas ini, luas zona mati hampir tiga kali lebih besar dari yang diprediksi tim pengawas gugus tugas negara bagian pada tahun 2001. Para pemerhati lingkungan telah lama mengecam gugus tugas yang didirikan pada 1997 dan dikelola oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS, karena dianggap gagal memenuhi tujuannya untuk menekan perluasan zona mati.



Simak Video "Bill Gates Bicara Perubahan Iklim, Sulit Capai Target 1,5 Derajat Celsius"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT