Porsche tak mau ketinggalan untuk bisa ikut perjalanan ke luar angkasa. Pabrikan mobil tersebut memperlihatkan ketertarikannya dengan berinvestasi di startup pembuat roket asal Jerman, Isar Aerospace.
Tak seperti para pesaingnya, Isar memang tidak didukung para miluner dan belum pernah melakukan peluncuran. Tapi modal yang disediakan oleh Porsche diharapkan dapat menyokong perusahaan meningkatkan proses produksi roket.
Awal tahun ini, Isar mulai memproduksi kendaraan peluncurannya yang diberi nama Spectrum. Uniknya, wahana ini mengandung komponen yang dibuat menggunakan cetakan 3D.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari IFL Science, Jumat (30/7/2021) Spectrum dirancang untuk membawa muatan dengan berat hingga 1.000 kilogram ke orbit rendah-Bumi dengan biaya rendah, sementara mesin multi-ignition second-stage memberikan fleksibilitas dengan mengirimkan satelit langsung ke lintasan orbit terakhirnya.
Peluncur menggunakan mesin Aquila yang dikembangkan sendiri oleh Isar, yang bekerja dengan kombinasi hidrokarbon ringan dan oksigen cair, sehingga menghasilkan lebih sedikit polusi dibandingkan bahan bakar biasa.
Sementara Jeff Bezos dan Sir Richard Branson sama-sama membuat langkah besar dalam perlombaan ke luar angkasa miliarder selama beberapa minggu terakhir, Isar saat ini tidak merencanakan penerbangan luar angkasa berawak dan tidak berniat untuk bergabung dengan perusahaan lain yang ingin mengendalikan pariwisata luar angkasa.
Sebaliknya, mereka berencana untuk bersaing memperebutkan pangsa pasar yang berkembang untuk meluncurkan satelit berukuran kecil dan menengah, yang diperkirakan akan tumbuh secara signifikan di tahun-tahun mendatang.
Dalam sebuah pernyataan, Isar mengumumkan bahwa teknologi satelit semakin diandalkan oleh berbagai industri, termasuk sektor otomotif dan telekomunikasi, serta aplikasi untuk pertanian dan pengawasan untuk mengatasi perubahan iklim.
Namun, seperti yang disebutkan Porsche, kapasitas peluncuran yang ada tidak cukup atau terlalu mahal atau tidak fleksibel. Dan oleh karena itu, merupakan penghalang utama bagi banyak perusahaan kecil yang ingin meluncurkan satelit mereka sendiri.
"Berkat proses produksi yang sangat otomatis, Isar mampu memenuhi permintaan ini dengan cara yang lebih hemat biaya dan fleksibel dibandingkan dengan perusahaan luar angkasa yang sudah mapan," kata Porsche.
Dengan menyelaraskan diri dengan Isar, Porsche berharap sudah punya lompatan awal untuk terjun ke industri teknologi luar angkasa. Karenanya, dia juga bergabung dengan investor lain seperti HV Capital dan Lombard Odier untuk menyuntikkan USD 75 juta ke start-up tersebut.
Peluncuran pertama Spectrum dijadwalkan berlangsung pada paruh kedua tahun 2022, dan rencananya akan ada tiga hingga empat peluncuran lagi di tahun berikutnya.
(rns/fay)