Wisata Antariksa Dikritik, Richard Branson: Kurang Pendidikan
Hide Ads

Wisata Antariksa Dikritik, Richard Branson: Kurang Pendidikan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 18 Jul 2021 18:42 WIB
Special guests chat as they wait for Virgin Galactic founder Richard Bransons launch to space aboard his own rocket ship near Truth or Consequences, New Mexico, Sunday, July 11, 2021. (AP Photo/Andres Leighton)
Richard Branson gembira usari dari antariksa. Foto: AP/Andres Leighton
Jakarta -

Richard Branson telah melesat ke antariksa dengan pesawat perusahaannya, Virgin Galactic, membuka era baru di mana semua orang yang bisa membayar bisa pula melakukannya. Branson pun menanggapi kritik yang dialamatkan kepadanya.

Kritikan misalnya boros bahan bakar yang membahayakan lingkungan, padahal hanya sekitar lima menit berada di luar angkasa. Kemudian, ada juga yang berpendapat bahwa lebih baik uang para triliuner itu dimanfaatkan untuk hal lebih berguna, contohnya mengatasi perubahan iklim.

Branson menyebut para pengkritik itu kurang sepenuhnya mendapatkan pendidikan tentang apa pentingnya luar angkasa bagi Bumi. "Angkasa menghubungkan miliaran orang yang tidak terkoneksi, di telepon, di hal lain," katanya dalam acara The Late Show.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Setiap pesawat yang kami terbangkan, menaruh satelit di atas, mengawasi hal berbeda di seluruh dunia, degradasi hutan hujan, mengawasi distribusi makanan, bahkan perubahan iklim, itu penting bagi kita di Bumi. Kita butuh lebih banyak pesawat antariksa, tidak lebih sedikit," cetus pria asal Inggris ini.

Seperti dikutip detikINET dari Independent, Minggu (18/7/2021) Richard Branson sepakat bahwa orang-orang kaya harus turut serta mengatasi persoalan-persoalan itu, namun di sisi lain, bisnis luar angkasa juga mendatangkan manfaat.

"Kita juga harus menciptakan industri baru yang dapat menciptakan 800 engineer dan ilmuwan yang dapat membuat hal-hal hebat, yang dapat membuat luar angkasa lebih dapat diakses dengan ongkos lingkungan lebih sedikit dibandingkan dengan masa silam," cetus Branson.

Virgin Galactic mengklaim emisi karbon dalam penerbangan ke sub orbit mirip-mirip dengan penerbangan pesawat bisnis jarak jauh.

"Tapi penerbangan antariksa membawa jauh lebih sedikit penumpang. Setiap penumpang, per kilometer, dalam perjalanan lebih dari 160 kilometer ke tepi antariksa, menghabiskan 12 kilogram CO2," sebut CNN yang mengkritik Richard Branson.




(fyk/agt)