Terus Dituding Bocorkan Corona, Bos Lab Wuhan Bersuara

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 16 Jun 2021 07:15 WIB
Shi Zhengli. Foto: (Twitter)
Wuhan -

Teori bahwa virus Corona bocor dari laboratorium di Wuhan belakangan kembali menghangat. Bos lab Wuhan pun akhirnya angkat bicara dan merasa frustrasi terhadap tudingan tersebut.

Seperti diberitakan, walaupun WHO telah menyimpulkan dalam investigasinya di China bahwa kecil kemungkinan virus Corona berasal dari lab Wuhan, negara seperti Amerika Serikat dan Inggris tidak puas. Mereka merasa ada yang ditutup-tutupi sekaligus mengajukan beberapa indikasi Corona bocor atau dibuat di lab Wuhan.

Lama tidak bersuara, Shi Zhengli selaku Direktur Center for Emerging Infectious Diseases di Wuhan Institute of Virology (WIV) berkomentar terhadap perkembangan ini. Wanita yang juga dijuluki batwoman karena dia pakar kelelawar ini membantah semua tuduhan.

Kepada New York Times, Shi menyatakan awalnya tidak mau bicara langsung pada media karena kebijakan institusinya itu. Namun dia mengaku frustrasi dan ingin membela laboratorium tempatnya bekerja.

"Bagaimana mungkin saya bisa membuka bukti untuk sesuatu yang memang tidak ada buktinya?" katanya seperti dikutip detikINET dari New York Times.

"Saya tidak tahu kenapa dunia bisa sampai pada hal ini, secara konstan membanjiri keburukan pada ilmuwan-ilmuwan yang tidak bersalah," tambah dia dalam keterangan singkat.

Sebelumnya, Zhengli sudah berulangkali membantah lab Wuhan ada kaitannya dengan asal muasal virus Corona. Beberapa waktu silam, Zhengli menyebut sama sekali tidak ada bukti kebocoran COVID-19 dari laboratoriumnya dan bahwa dia dan koleganya baru mengetahui kasus COVID-19 di akhir 2019. Itu setelah mereka meneliti sampel dari pasien yang kena pneumonia misterius.

"Sebelum itu, kami tidak pernah melakukan kontak atau mempelajari virus Corona ini, ataupun kami tahu soal eksistensinya," cetus Zhengli.

Seperti diberitakan, Amerika yang paling getol menyebut ada indikasi Corona berasal dari lab Wuhan. Belum lama ini, presiden Joe Biden mengatakan Badan Intelijen AS telah menggabungkan dua skenario yang mungkin saja terjadi terkait asal-usul COVID-19, yaitu dari alam atau buatan. Namun, hingga saat ini belum bisa disimpulkan secara pasti.

Oleh karenanya, Biden meminta Badan Intelijen AS "untuk melipatgandakan upaya dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi yang dapat membawa kita lebih dekat ke kesimpulan yang pasti" tentang virus Corona dan melaporkan kembali kepadanya dalam waktu 90 hari.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"

(fyk/afr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork